Laporan Khusus : Jaques Antonius Latuhihin
MetroTimes.Tidak lengkap rasanya hanya menilik Calon Presiden Republik Indonesia, karna bagaimanapun Sosok Wakil Presiden tetap berperan menonjol sebagai Pendamping Calon Presiden dalam memerintah suatu negara.
Untuk itu Saya akan mencoba membedah Profil Calon Wakil Presiden versi Metro Times
Ir. M. Hatta Rajasa adalah Sosok Pria ramah dan santun yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu II ,serta menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional(PAN) merupakan pasangan dari Capres Prabowo Subianto.
Pengalaman Beliau + 10 Tahun dalam Birokrasi dan Tatanan Pemerintahan tidak perlu diragukan, tercatat 4x Beliau menduduki kursi Menteri di era 2 Presiden yang berbeda yakni Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono yakni
- 2009-2014: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu II
- 2007-2009: Menteri Sekretaris Negara Kabinet Indonesia Bersatu
- 2004-2007: Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Bersatu
- 2001-2004: Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Gotong Royong
Semasa menjabat beberapa kebijakan yang di ambil Hatta diantaranya sebagai berikut :
1. Saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan tidak mengabulkan permintaan Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc soal pelonggaran bea keluar ekspor mineral progresif. Beleid yang memaksa pengusaha tambang membangun smelter.
Dalam pertemuan tertutup dengan Presiden Direktur Freeport McMoran Richard Adkersen, Hatta mengaku mendapat lobi yang serupa seperti di Kementerian Perindustrian. Yaitu, perusahaan AS ini meminta supaya tidak kena pajak ekspor progresif karena bukan termasuk klausul Kontrak Karya.
Tapi dia menjelaskan kepada Richard bahwa pemerintah memang berniat memaksa semua perusahaan membangun smelter lewat beleid pajak ekspor tersebut. Sekalipun ada dampak PHK pekerja, pemerintah Indonesia kata Hatta, tidak berencana mundur.
Kini pemerintah mengaku pasrah bila perusahaan tambang asing seperti Freeport dan PT Newmont Nusa Tenggara bakal mengadukan aturan bea keluar ke Badan Arbitrase Internasional. Hatta menilai gugatan ini sudah dipikirkan sejak pihaknya merumuskan bersama mekanisme memaksa perusahaan mengolah bahan mineral di dalam negeri.
Hatta dalam hal rapat tidak ingin di atur-atur orang dan siap menerima konsekuensi bila pihak Freeport mengajukan gugutan Haknya Ke Arbitrase.
2.Dalam kasus Impor Beras Ilegal asal Vietnam, Hatta menyalahkan Pengusaha Importir Beras.
3.Hatta Rajasa pernah Kesal pada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Dahlan Iskan dan merasa dilangkahi dan tidak pernah di ajak berkordinasi terkait masalah akusisi Perusahaan Gas Nasional (PGN) kepada PT Pertamina (persero) melalui anak usahanya Pertagas (Pertamina Gas).
4.Semasa menjabatan sebagai Menteri Perhubungan ditandai dengan beberapa kecelakaan transportasi yang menonjol, di antaranya musibah Lion Air Penerbangan 538, Mandala Airlines Penerbangan 91, Kecelakaan KM Digoel, Musibah KM Senopati Nusantara, Adam Air Penerbangan 574, dan Garuda Indonesia Penerbangan 200.
5.Banyaknya Kasus Korupsi yang dilakukan oleh Oknum Kementerian Perhubungan yang saat itu masih bernama Departemen Perhubungan.
6.Banyaknya Proyek Pembangunan Infraktustur yang tidak terselesai kan selama Hatta mnjabat sebagai Menteri Perhubungan diantaranya Kasus Proyek Relokasi Jalur KA Sidoarjo-Tulangan-Tarik yang hingga kini Mangkrak dll.
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla atau sering dipanggil Jusuf Kalla saja atau JK, adalah mantan Wakil Presiden Indonesia yang menjabat pada 2004 – 2009 dan Ketua Umum Partai Golongan Karya pada periode yang sama. Merupakan Sosok Tokoh Negarawan yang sederhana, Tegas dan Ramah.
Dalam Birokrasi dan Pemerintahan sudah sarat pengamalan dan tidak perlu diragukan kredibilitasnya.tercatat 2x menjadi Menteri di era 2 Presiden yang berbeda dan 1`x menjadi Wakil Presiden bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Jusuf Kalla pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan di era pemerintahan Abdurrahman Wahid (Presiden RI yang ke-4), tetapi diberhentikan dengan tuduhan terlibat KKN.
Jusuf Kalla kembali diangkat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat di bawah pemerintahan Megawati Soekarnoputri (Presiden RI yang ke-5). Jusuf Kalla kemudian mengundurkan diri sebagai menteri karena maju sebagai calon wakil presiden, mendampingi calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dengan kemenangan yang diraih oleh Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI yang ke-6, secara otomatis Jusuf Kalla juga berhasil meraih jabatan sebagai Wakil Presiden RI yang ke-10. Bersama-sama dengan Susilo Bambang Yudhoyono, keduanya menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama kali dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ia menjabat sebagai ketua umum Partai Golongan Karya menggantikan Akbar Tanjung sejak Desember 2004 hingga 9 Oktober 2009. Pada 10 Januari 2007, ia melantik 185 pengurus Badan Penelitian dan Pengembangan Kekaryaan Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golongan Karya di Slipi, Jakarta Barat, yang mayoritas anggotanya adalah cendekiawan, pejabat publik, pegawai negeri sipil, pensiunan jenderal, dan pengamat politik yang kebanyakan bergelar master, doktor, dan profesor.
Saat ini, melalui Munas Palang Merah Indonesia ke XIX, Jusuf Kalla terpilih menjadi ketua umum Palang Merah Indonesia periode 2009-2014. Selain itu beliau juga terpilih sebagai ketua umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia periode 2012-2017 dalam Muktamar VI DMI di Jakarta.
Bersama Presiden SBY berbagai Kebijakan Nasional untuk masyarakat telah di cetuskan Beliau salah satunya Konvensi Gas Minyak Tanah ke Gas yang sebelumnya mendapat reaksi penolakan yang keras dari berbagai Lapisan, namun saat ini justru Masyarakat nemerima Manfaatnya. Selain Murah, Hemat dan Irit pada akhirnya Masyarakat mau menerima serta Banyak Kebijakan Lainnya.
Terbaru cara berfikir JK dinilai Kontroversi terkait Kebijakan Meloloskan Mobil Murah (LCGC).Banyak pihak mengaku heran dengan sikap Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), JK begitu ngotot meloloskan kebijakan (Mobil Murah) LCGC, bahkan komentar-komentar JK di media seolah-olah terlontar bukan dari mulut JK, yang selama ini dikenal sebagai seorang negarawan yang baik
Padahal banyak pihak yang menyatakan Kebijakan Mobil Murah tersebut tidak tepat sasaran tersebut malah semakin menambah persoalan sosial di tengah-tengah masyarakat.
Berdasarkan Logika, Mobil murah yang dipatok di harga 100 juta saja sudah menimbulkan banyak pertanyaan, 100 Juta itu murah untuk kalangan mana? Padahal mobil murah katanya diperuntukkan untuk kelas menengah ke bawah.
Pada akhir nya Pilihan tetap di tangan Masyarakat Indonesia, siapapun Calon Wakil Presiden RI nantinya, tetap harus menjalankan Tugas nya bersama Presiden untuk menjadi Indonesia Yang Lebih Baik, Jujur ,Terbuka dan Bebas Korupsi.
Demikian Bedah Profil Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa VS Jusuf Kalla versi (Jaques Antonius/Metrotimes).selanjutnya Simak Susunan Presiden dan Wakil Presiden serta Susunan Menteri Favorit Versi Metro Times Untuk Indonesia Lebih Baik, Jujur, Terbuka dan Bebas Korupsi.