Metro Times Kendal – Dua buah hati Bupati Kendal Mirna Annisa yakni Kee Abyansyah Sitepu,14 bersama adiknya Calanta Rafanda Sitepu, 8, bisa menunjukkan bakti anak kepada orang tua dengan caranya sendiri.
Abyansyah dan Calanta rela membongkar uang tabungannya untuk membeli dua ekor sapi sebagai kurban di hari raya idul adha tahun ini. Luar biasanya, kedua hewan kurban tersebut mereka serahkan atas nama Ayah dan Bundanya (Ferry Sandy Sitepu dan Mirna Annisa).
Mengetahui dua buah hatinya melakukan hal itu, Mirna mengaku terharu dan bangga dengan dua buah hatinya.
Ia tidak pernah menduga sebelumnya jika putra putrinya itu akan membeli dua ekor hewan kurban. Bahkan tidak bisa mengungkapkan rasa bahagianya itu dengan kata-kata.
“Bahagia dan terharu hingga tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Karena saya pikir mereka masih anak-anak. Dimana namanya anak-anak kalau punya uang pemberian atau hasil tabungan pasti ingin dibelikan mainan, gadget, sepeda dan sebaginya,” katanya dengan isak tangis bahagia, minggu (2/8/2020).
Terlebih ia sebagai Ibundanya tidak diberitahu sebelumnya jika dua buah hatinya itu akan membeli hewan kurban.
“Saya tidak tahu. Saya tahu setelah ada wartawan yang nanya ke saya. Akhirnya saya kroscek ke anaknya. Mereka (Bang B dan Non C, Red) mengakui memang telah membeli hewan kurban,” tandasnya.
Mendengar pengakuan kedua anaknya itu, Mirna langsung menangis haru dan langsung memeluk keduanya dengan hangat. “Saya bilang, yaa Allah nak, siapa yang ngajarin kamu untuk beli hewan kurban! Terima kasih ya nak, bunda sayang sama kalian berdua,” ceritanya.
Sementara itu, Kee Abyansyah yang akrab disapa Bang B mengatakan, dua buah sapi yang telah dibelinya diserahkan ke dua pondok pesantren.
“Kedua Hewan Kurban ini kami berikan, pahalanya kami khususkan untuk ayah dan bunda. Karena berkat beliau berdua, kami bisa seperti sekarang ini,” kata Bang B.
Dikatakan, dua ekor sapi dibelinya tanpa sepengetahuan ayah dan bundanya. Keduanya memecah celengan yang selama ini disimpan didalam dua celengan berbentuk macan besar.
Setelah menghitung tabungannya tersebut, keduanya bermaksud membelikan hewan kurban. Karena tidak ingin diketahui kedua orang tuanya, Bang B menghubungi Santi yang tidak lain, budenya yang sering membantunya. Ia meminta kepada budenya untuk mencarikan dua ekor sapi melalui pesan WA.
“Saya juga minta agar bude tidak memberi tahu ayah dan bunda. Karena kalau sampai tahu, bunda pasti yang bayarin sapinya. Karena sejak awal kami ingin uang ini dibelikan hewan kurban untuk ayah dan bunda,” terangnya.
Dirinya juga menuturkan, ide awal kenapa ia sangat ingin berkurban untuk dan atas nama ayah dan bundanya. Menurutnya, keinginan itu memang untuk berkurban pada perayaan Idul Adha memang sudah lama. Yakni sejak ia mengikuti pengajian-pengajian dimana hikmah menyembelih dan membagikan daging hewan kurban adalah bisa menyelamatkan orang dari siksaan api neraka kelak di akhirat.
Dua ekor sapi ia serahkan ke dua pondok pesantren diantaranya ke Pondok Pesantren Wasilatul Huda di Desa Taman Gede, Kecamatan Gemuh dan Pondok Pesantren Hufadzil Qur’an An-Nur, Desa Pamriyan, Kecamatan Gemuh. “Kami serahkan untuk para santri yang sedang menempuh pembelajaran ngaji kitab ataupun hadalan Qur’an,” tuturnya.
Niat tulus Kee Abyansyah Sitepu dan Calanta Rafanda Sitepu menyumbangkan dua ekor sapi kurban mendapatkan apresiasi pengasuh Pondok Pesantren Wasilatul Huda, Taman Gede Gemuh, KH Adib Anas Noor dan Pengasuh Pondok Pesantren Hufadzil Qur’an An-Nur, Pamriyan, Gemuh, KH M Ulil Abshor,. Terlebih sapi tersebut dari hasil tabungan pribadinya.
KH Adib atau biasa disapa Abah Adib didampingi Nyai Hajah Adib merasa terharu dengan yang dilakukan Kee Abyansyah alias Bang B dan Calanta alias Non C.
Dikatakan Abah Adib, anak seusia belasan tahun sudah punya pemikiran untuk mewujudkan baktinya kepada kedua orang tuanya tentu sangat membagakan dan membahagiakan kedua orang tuanya.
Ia berharap, apa yang dilakukan Bang B dan Non C bisa menjadi tauluada anak-anak lainnya di Kendal. Yakni untuk gemar menabung dan berbakti kepada kedua orang tuanya.
“Subhanallah, seusia segitu sudah punya niat yang baik sekali, ini pertanda kedua anak itu menjadi anak yang salih-salihah. Dengan keikhlasan dan kebaikan hatinya yang ingin berbakti kepada bapak-ibunya,” tuturnya.
Ny Hajah Adib menerangkan kebaikan keduanya telah ia rasakan dan saksikan sendiri. Dengan tulus ikhlas mempersembahkan kebaikan untuk bapak-ibunya.
“Mudah-mudahan bisa menjadi istiqomah menjadi anak yang salih-salihah dan jadi tauladan untuk anak-anak muda,” doanya.
Hal senada dikatakan Pengasuh Pondok Pesantren Hufadzil Qur’an An-Nur, KH M Ulil Abshor. Ia mengaku mengucapkan banyak terimakasih.
“Mudah-mudahan niat dan amal baiknya diterima. Terlebih ini untuk membahagiakan orang tua. Sungguh sangat mulia niatnya,” tuturya.
Ia hanya bisa berdoa semoga segala kebaikan Bang B dan Non C bisa memperlancar rezeki dan jadi anak yang salih-salihah. “Semoga semua cita-citanya yang baik dikabulkan oleh Allah SWT, aamiin,” pungkasnya. (Gus)