- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Penerapan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019, dengan sitem zonasi membuat wali murid di beberapa Kabupaten dan Kota resah dan panik. Seperti yang terjadi di SMPN 2 Purworejo, mereka para wali murid rela menginap di trotoar depan  sekolah demi mendapat nomor pendaftaran, khususnya mereka yang masuk kategori zona utama.

Dari panataun media, puluhan wali murid mulai memadati halaman sekolah sejak Minggu 16 Juni 2019 sore, sekitar pukul 18.00 Wib. Hingga pukul 23.00 malam, mereka bertekad untuk bermalam di trotoar depan sekolahan. Mereka ada yang membawa kursi serta tikar untuk begadang.

Mereka melakukan ini demi mendapatkan nomor antrian atau jatah kursi anaknya agar bisa diterima di sekolah tersebut. Karena dalam penerapan sistem PPDB 2019, yang masuk zonasi utama SMPN 2 ada 3 kelurahan yakni, kelurahan Purworejo, Baledono dan Sindurjan, padahal untuk zona utama kuota hanya 20%, sekitar 45 siswa dari 224 yang nantinya akan diterima.

Salah seorang wali murid Gunadi Sasmito Warga Sindurjan yang ikut bermalam di depan SMPN 2, menjelaskan kita para calon wali murid berinisiatif untuk bermalam karena agar besok pagi dapat nomer antrian diawal, karena zonasi utama cuma 45 siswa yang diterima, namun supaya tertib kita buat kesepakatan bersama dengan daftar nomor urut sesuai kehadiran para wali murid.

ads

“Kita tadi sepakat berinisiatif membuat nomor urut sesuai kedatangan, jadi besok pagi ketika pendaftaran mulai dibuka pukul 08.00 wib, semua yang bermalam disini sudah antri sesuai no urut yang didapat, malam ini sudah 45 yang mendapat nomer antrian, jadi sesuai dengan jumlah siswa yang akan diterima di zona utama,” terang Gunadi.

Lanjut Gunadi, untuk mereka yang tidak dapat nomer antrian tadi kita sarankan untuk mendaftar ke zona 1 dan zona 2 yang penerimaannya berdasarkan nilai, jelasnya.

Sementara itu Kepala sekolah SMPN 2 Yosiyanti Wahyuningtyas MPd, mengatakan pihak sekolah sebetulnya tidak tahu menahu soal para calon siswa yang bermalam, itu inisiatif mereka. Karena loket pendaftaran akan dibuka pukul 08.00 wib, dan soal mereka yang bermalam dan sudah membuat nomer antrian sendiri itu urusan mereka.

“Yang penting kita sudah sampaikan kepada mereka kalau loket buka pukul 08.00 pagi, untuk mereka yang bermalam semoga tidak mengganggu ketertiban umum,” jelas Yosi.

Sementara kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga kabupaten Purworejo, Sukmo Widi Harwanto menegaskan, bahwa pendaftaran siswa baru akan dibuka besok pagi, Senin tanggal 17 hingga 19 Juni 2019, saya menghimbau kepada seluruh orang tua untuk mendaftarkan anaknya mulai besok sesuai jadwal.

“Dari SMPN 2, saya akan muter lagi ke beberapa lokasi, karena menurut info, orang tua yang bermalam untuk antri pendaftaran ternyata tidak hanya terjadi di SMP 2, tapi juga di SMP 4 dan SMP 6, “tandasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!