Metrotimes (Temanggung) Camat Bansari, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, Jakfar Kudhori, S. Sos, datangi Desa Tlogowero , Kecamatan Bansari , dalam rangka ikut menyelesaikan suatu permasalahan yang beberapa hari ini terjadi di Desa Tlogowero, bertempat di Balai Desa setempat, Senin (29/01) pagi.
Hadir dalam musyawarah tersebut, Camat Bansari, Babinsa Bansari, Kepala Desa Tlogowero, Perangkat Desa Tlogowero, BPD serta lembaga Desa Tlogowero, LSM Barisan Trisula Nusantara (BTN) Temanggung.
Masrohan salah satu tokoh masyarakat menyampaikan ,Masyarakat Tlogowero merasa tergugah hatinya untuk membangun Desanya guna terwujudnya cita – cita serta mensukseskan program Pemerintah , tapi kenyataan yang ada Desa Tlogowero tidak berjalan seperti apa yang diharapkan oleh masyarakat, sehingga beberapa hari yang lalu timbulah sedikit gejolak yang terjadi di Desa Tlogowero.
“Beberapa kekurangan ataupun kesalahan yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa Tlogowero diantaranya, ada beberapa pelaksanaan pembangunan tahun 2017 yang belum terselesaikan, Laporan pertanggungjawaban anggaran tahun 2017 yang belum dilaporkan/ dibuat, dugaan adanya penyelewengan penggunaan anggaran yang dilakukan oleh Kepala Desa” terang Masrohan.
Penyelesaian masalah yang terjadi di Desa Tlogowero sudah melalui beberapa pertemuan, pertama dilaksanakan di Aula Kecamatan Bansari , dan yang kedua di laksanakan di Balai Desa Tlogowero, dan yang ketiga kalinya di laksanakan lagi di Balai Desa Tlogowero.
Jakfar kepada Metrotimes menyampaikan “Kegiatan ini merupakan bagian daripada kebersamaan, bermula dari Desa dan Masyarakat, kita fasilitasi dan kita jembatani oleh Pemerintah tingkat Kecamatan, kegiatan ini juga dari salah satu wahana untuk membangun komonikasi yang saat ini dirasa kurang harmonis atau tertutup dan tersumbat bahkan kurang terbuka, sehingga lembaga – lembaga Desa yang ada kita dudukkan bersama untuk dipertemukan kembali guna membangun Desa Tlogowero kedepannya, alhamdulilah kemurahan Allah ta’ala hari ini sudah pada menerima dengan lapang dada eklas untuk menyongsong Desa Tlogowero kedepannya” terangnya.
“hasil kesepakatan hari ini adalah Kepala Desa Tlogowero di harapkan secepatnya untuk silaturahmi ke rumah Masrohan untuk membicarakan kelanjutan hasil pertemuan ini” imbuhnya.
Kepala Desa Tlogowero Beni di sela – sela acara menyampaikan” Saya berterimakasih kepada bapak masrohan yang saya anggap senior dari saya, apalagi beliau adalah merupakan mantan anggota Dewan , saya akan belajar dengan beliau demi kemajuan Desa dan demi terwujudnya adanya transparansi di Desa”ucapnya.
Masrohan menyambut baik dengan adanya pertemuan ini guna terwujudnya kembali Desa Tlogowero kedepannya, dan perlu adanya pembenahan kelembagaan di Desa , karena terkesan BPD saat ini mandul dan malah terbawa ke kelompok-kelompok , dan murat marutnya di Desa ini hasil terbentuknya pembentukan LPMD secara kelompok atas dasar senang dan tidak senang. makanya saya berharap adanya pembenahan kelembagaan di Desa. Tapi ini baru masalah kelembaagan yang dibahas, soal adanya dugaan penyelewengan keuangan tetap harus bertanggungjawab dan Desa sudah membentuk panitia untuk penyelesaian tentang keuangaan itu. Dan tidak lupa saya sampaikan terimaksih kepada Ketua LSM BTN Temanggung Budi Agus Santoso (Mbojit) yang selalu mengikuti di setiap pertemuan sebagai kontrol sosial masyarakat.
“Pertanggungjawaban keuangan yang digunakan oleh Kepala Desa Tetap harus dikembalikan atau harus bertanggungjawab, karena Desa sudah membentuk tim dalam penyelesaian masalah ini, untuk hasilnya nanti kita tunggu akan seperti apa, tapi yang jelas uang Desa harus dikembalikan didepan masyarakat”pungkas Masrohan.