Metro Times (Surabaya) – Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL (Dankodiklatal) Laksda TNI Dedy Yulianto memimpin langsung apel khusus pasca pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019 yang berlangsung dengan aman dan lancar. Apel khusus tersebut diikuti oleh ribuan antap dan siswa Kodiklatal di Lapangan Laut Maluku, Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya.
Selain itu, hadir pula para pejabat utama Kodiklatal seperti Wadan Kodiklatal Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, para Direktur Kodiklatal, para Dankodik, para Danpuslat, para Danpusdik serta para Komandan Sekolah di lingkungan Kodiklatal.
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Dankodiklatal, Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., mengajak kepada seluruh keluarga besar TNI AL untuk bersyukur karena agenda politik nasional berupa Pilpres dan Pileg 2019, telah berjalan dengan tertib dan aman, tanpa ada gejolak yang berarti.
“Hal ini menjadi momentum yang sangat baik dalam berdemokrasi di negara kita yang selalu mengalami kemajuan dan sekaligus menunjukkan bahwa masyarakat kita sudah semakin dewasa dalam menerima berbagai perbedaan dalam menyalurkan aspirasinya dalam kerangka Bhineka Tunggal Ika,” ujarnya.
Untuk pengamanan Pemilu ini, lanjutnya, TNI AL bersama komponen bangsa lainnya mengerahkan kekuatan yang cukup besar baik berupa prajurit maupun alutsista yang tergelar di seluruh wilayah Indonesia. Dengan profesionalisme dan semangat pengabdian yang tinggi dilandasi sumpah prajurit dan Sapta marga, para prajurit TNI AL dapat mengemban tugas secara profesional.
“Begitu juga dalam menjaga netralitas, para prajurit TNI AL telah dapat membuktikan sikap untuk tidak berpihak pada salah satu golongan atau calon,” ujar Kasal.
Kasal menekankan kepada seluruh prajurit TNI AL dan PNS serta keluarga tidak terpancing dengan berita yang bersifat provokatif maupun media sosial serta hoak yang dapat mengganggu stabilitas keamanan.
Di bagian akhir sambutannya, Kasal juga mengingatkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI AL agar memberikan pemahaman kepada keluarga masing-masing dalam bermedia sosial dengan tidak membuat pernyataan dan atau memberikan komentar-komentar kepada siapapun yang dapat menimbulkan kegaduhan. (nald)