METROTIMES, MANOKWARI (PAPUA BARAT) – Keberhasilan pendidikan yang telah para mantan siswa capai adalah hasil kerja keras, ketekunan, ketabahan, keuletan, dan kedisiplinan para mantan siswa dalam mengikuti pendidikan, serta peran aktif para pembina, guru, pelatih dan unsur pendukung lainnya dalam menciptakan suasana yang kondusif demi kelancaran proses belajar dan mengajar.
Hai ini dikatakan Danpussenif Kodiklatad Mayjen TNI A. Daniel Chardin, S.E., M.Si., dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Komandan Resimen Induk Kodam (Danrindam) XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Hardo Toga Parlindungan Sihotang saat upacara penutupan Pendidikan Kejuruan Tamtama Infanteri Abit Dikmata TNI AD Gelombang II TA 2019 (OV), Jumat (17/7/2020) di Lapangan Upacara Rindam XVIII/Kasuari, Momiwaren, Manokwari Selatan, Papua Barat.
Berkenaan dengan telah berakhirnya pendidikan ini, selaku Danpussenif Kodiklatad mengucapkan selamat atas keberhasilan para Tamtama siswa dapat menyelesaikan tugas pendidikan dengan aman dan lancar sesuai rencana.
“Saya berharap keberhasilan ini menjadikan motivasi untuk meningkatkan semangat serta pengabdian dalam melaksanakan tugas di satuan nantinya. Pedomani dan terapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah diterima saat pendidikan,” ungkap Mayjen TNI A. Daniel Chardin.
“Di tengah bencana nasional yang sedang di alami yaitu wabah Covid-19, kepada seluruh siswa Danpussenif Kodiklatad menghimbau agar tetap mematuhi prosedur protokol kesehatan dalam setiap melakukan kegiatan di manapun bertugas,” tambahnya.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Danpussenif Kodiklatad menyampaikan beberapa hal untuk menjadi pedoman didalam melaksanakan tugas nantinya di satuan, sebagai berikut :
Pertama, tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dalam berpikir bersikap dan bertindak dalam setiap tugas yang dihadapi.
Kedua, mantapkan kode etik keprajuritan dengan senantiasa mengamalkan Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan 8 Wajib TNI sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh pihak manapun yang dapat merusak citra TNI AD.
Ketiga, kobarkan semangat pantang menyerah, rela berkorban untuk senantiasa bersama dan bersatu dengan rakyat. Hilangkan sifat sombong, berperilaku arogan atau merasa paling hebat tetapi tetaplah bersikap rendah hati, ramah tamah, setia, dan jujur, serta disiplin.
Keempat, tingkatkan profesionalisme keprajuritan dengan melestarikan budaya belajar dan berlatih guna mewujudkan kesiapan operasional satuan dan keberhasilan pelaksanaan tugas.
“Kepada Danrindam beserta seluruh staf pelatih, Gadik dan unsur terkait lainnya saya ucapkan terima kasih atas segala jerih payahnya serta dedikasinya sehingga pendidikan kejuruan Tamtama Infanteri ini dapat mencapai hasil didik yang diharapkan,” tutup Mayjen TNI A. Daniel Chardin dalam amanatnya yang dibacakan oleh Danrindam XVIII/Kasuari.
Selanjutnya, Danrindam XVIII/Kasuari menekankan kepada para mantan siswa yang akan melaksanakan cuti dengan ketentuan, mantan siswa wajib dijemput oleh orang tua, keluarga atau saudara dan cuti hanya dilaksanakan di wilayah Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Bintuni, dan sekitarnya.
“Mantan siswa tidak diperkenankan menggunakan transportasi udara dan laut dan selama cuti tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19,” tambah Danrindam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Hardo Toga Parlindungan Sihotang.(RED-MTN)