Metro Times (Purworejo) Database kepramukaan di Kabupaten Purworejo yang saat ini masih manual bakal segera beralih ke online menggunakan aplikasi bernama “Ayo Pramuka”. Dengan aplikasi itu, nantinya database profil Kwartir Cabang (Kwarcab) Purworejo hingga keanggotaan paling bawah akan selalu update dan dapat diakses seluruh anggota.
Kesiapan penggunaan Ayo Pramuka diawali dengan penandatanganan naskah penjanjian kerja sama antara Kwarcab Purworejo dengan PT Rahadhyan Integrasi Nusantara (RIN) Tasikmalaya selaku pihak pengembang aplikasi Ayo Pramuka, Sabtu (13/7). Penandatanganan berlangsung di Sanggar Bakti Pramuka Purworejo oleh Drs H Muh Wuryanto MM mewakili Ketua Kwarcab Purworejo Drs Pram Prasetyo Achmad MM dan Direktur PT RIN, Sariyanto.
Dalam kesempatan itu sekaligus dilakukan kegiatan Sosialisasi Program Aplikasi Database Online Ayo Pramuka, Tim Pengelola Pramuka Garuda, dan Penggunaan Gudep Mantap. Hadir jajaran Pengurus dan Andalan Kwarcab Purworejo, DKC, serta perwakilan Kwartir Ranting (Kwaran).
Waka Bina Muda Soekoso DM Kwarcab Purworejo mengungkapkan bahwa pemanfaatan aplikasi Ayo Pramuka menjadi upaya Kwarcab Purworejo untuk memantapkan kualitas organisasi. Terlebih, Purworejo telah diakui sebagai Kabupaten Pramuka dan memiliki tuntutan menjadi teladan.
“Kita jadi pilot project dan mungkin ini pertama di Kwarda Jawa Tengah, tapi ini belum kita pastikan apakah yang lain sudah ada atau belum. Kalau di Jawa barat memang sudah ada yang memanfaatkan,” ungkapnya.
Soekoso menjelaskan, banyak manfaat yang didapat dari penggunaan Ayo Pramuka. Beberapa di antaranya yakni database akan selalu update dan valid serta dapat diakses oleh seluruh anggota berkartu tanda anggota. Secara khusus, adanya aplikasi yang merekam data profil dan prestasi secara detail ini juga sangat bermanfaat bagi para pembina atau pelatih untuk meningkatkan kapsitasnya. Hubungan manjerial kepramukaan dengan bikrokrasi pemerintahan yang selama ini kerap tidak sinkron juga akan teratasi.
“Untuk sekarang Kwarcab memang sudah memiliki database di sekretariat, tapi itu manual dan sering kurang update. Dengan aplikasi ini tentu kita akan lebih baik,” jelasnya.
Berdasarkan data potensi Kwarcab Purworjo per Januari 2018 diketahui, jumlah peserta didik Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega di 16 Kwaran sebanyak 87.129 orang. Jumlah Pembina, pelatih, andalan, dan Mabi sebanyak 142. Berikutnya jumlah Andalan Cabang, Mabicab, Pinsaka, Staf Kwarcab, Kwaran, dan Gudep sebanyak 16 orang.
Sementara itu, Direktur PT RIN, Sariyanto, menyebut aplikasi Ayo Pramuka kini sudah banyak dipakai oleh Kwarcab di Jawa Barat. Sementara untuk Jawa Tengah, Purworejo menjadi yang menjadi pertama.
Ruang lingkup kerja sama yang dijalin dengan Kwarcab Purworejo meliputi pengelolaan aplikasi. Dalam waktu dekat, PT RIN akan turun langsung hingga ke sekolah-sekolah untuk melakukan pendataan.
“Kita akan mulai pendataan pada Agustus dan perkiraan bisa selesai sekitar 6 bulan. Sebagai out put dari aplikasi ini, nanti seluruh anggota memiliki KTA elektronik,” sebutnya. (dnl)