- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Jumlah pendonor darah selama bulan Ramadan diperkirakan mengalami penurunan siginifikan, sedangkan permintaan darah dari sejumlah fasilitas kesehatan tidak banyak berkurang. Kondisi itu diantisipasi oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purworejo dengan menggelar donor darah massal di gedung PMI setempat, Selasa (21/4).

Berbeda dengan donor massal biasanya, pengecekan kesehatan terhadap calon pendonor diperketat untuk mencegah penyebaran Covid-19. Untuk menghindari kerumunan, calon pendonor dibagi dalam beberapa sesi. Mereka juga diwajibkan jaga jarak.

“Sejak awal masuk calon pendonor kita wajibkan cuci tangan dengan sabun, dicek suhu tubuh serta identifikasi jika ada gejala Covid-19, kemudian baru melakukan pemeriksaan standar donor. Seluruh petugas PMI kita lengkapi dengan APD dan ruang transfusi kita pastikan steril dan aman,” kata Wakil Ketua PMI Kabupaten Purworejo, drg Ernawan Cahyo Winardi MM.

Pada donor massal kali ini, lanjutnya, PMI memberikan apresiasi khusus kepada semua pendonor, yakni beberapa souvenir menarik, seperti selimut, masker, dan kalender. Ada juga doorprize berupa 1 unit sepeda gunung yang akan diundi dan diberikan kepada 1 pendonor beruntung.

“Donor darah ini sumbangan yang besar dari masyarakat, tidak terukur dengan souvenir atau doorprize yang kita berikan. Ini sebagai bentuk penghargaan dan kenang-kenangan dari kami,” lanjutnya.

ads

Menurut Ernawan, berdasarkan pengalamannya sebelumnya, kebutuhan darah selama Ramadan hingga beberapa pekan setelahnya cenderung mengalami kenaikan. Adanya donor massal kali ini menjadi upaya antisipasi pemenuhan stok darah, terlebih Ramadan yang sudah dekat ini masih dalam suasana tanggap darurat Covid-19.

“Sejak adanya wabah Covid-19 ini jumlah pendonor yang datang ke PMI turun sekitar 30 sampai 40 persen. Karena itu kita lakukan jemput bola dengan menghubungi dan ke depan kita juga tetap akan mendatangi komunitas masyarakat yang selama ini aktif berdonor,” jelasnya.

Lebih lanjut diungkapkan bahwa berdonor selama masa tanggap darurat Covid-19 ini aman. Masayrakat tidak perlu takut tertular asalkan mematuhi semua prosedur yang diterapkan PMI.

“Pada bulan puasa itu biasanya stok aman kita sekitar 20 kantong darah. Kita berharap masyarakat selama puasa besok juga jangan ragu untuk berdonor karena berdonor saat puasa itu aman, misalnya malam hari setelah tarawih,” ungkapnya.

Kepala Markas PMI, Supangkat SE, menambahkan bahwa dalam donor massal kali ini tercatat ada sebanyak 292 orang calon pendonor yang telah mendaftar. Dari jumlah itu, sebanyak 232 orang dapat diambil darahnya, sedangkan sebagian lain gagal akibat belum memenuhi syarat berdonor, seperti tekanan darah dan hemoglobin. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!