- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Gedung Kesenian Purworejo yang semula bernama Gedung Kesenian Sarwo Edhie Wibowo kini berganti nama menjadi Gedung Kesenian WR Soepratman Purworejo. Pergantian nama juga dilakukan Pemerintah Kabupaten Purworejo terhadap Gelanggang Olahraga (GOR) yang semula GOR WR Soepratman menjadi GOR Sarwo Edhie Wibowo Purworejo.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Purworejo saat konferensi pers jelang akhir tahun di Press Center Setda Purworejo, Jumat (27/12) kemarin.

Menurutnya, pergantian nama Gedung Kesenian secara resmi telah ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Purworejo nomor 160.18/688/2019 tanggal 2 Desember 2019. Sementara pergantian nama GOR ditetapkan dengan SK berbeda karena pengelolaannya di bawah Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Purworejo.

“SK sudah ada dan sudah ditetapkan,” kantanya.

Diungkapkan, pergantian nama dua fasilitas publik tersebut menjadi tindak lanjut atas banyaknya aspirasi masyarakat berbagai kalangan. Penggunan nama WR Soepratman untuk gedung kesenian dinilai tepat mengingat WR Soepratman merupakan pahlawan nasional asal Kabupaten Purworejo yang memiliki kepiawaian di bidang seni. Sebagaimana diketahui, WR Soepratman merupakan komponis lagu kebangsaan Indonesia Raya.

ads

Adapun nama Sarwo Edhie Wibowo juga yang merupakan pahlawan nasional asal Kabupaten Purworejo, lebih tepat digunakan sebagai ikon gedung GOR.

“Penggantian nama ini bukan tiba-tiba, sudah cukup lama Pemkab menampung aspirasi dari masyarakat. Dan berdasarkan berbagai pertimbangan serta kajian, akhirnya ditetapkan,” ungkapnya.

Agung Wibowo menjelaskan, penggantian nama gedung kesenian akan diikuti dengan rehab atau perbaikan gedung. Telah terencana, perbaikan akan dilakukan mulai tahun 2020, antara lain meliputi atap atau plafon, elektrikal, dan pagar.

“Sejak dibangun memang belum pernah ada anggaran perbaikan. Nah, sudah kita anggarkan di 2020 untuk perbaikan tahap awal. Jaringan listrik akan kita rombak sehingga memiliki daya yang lebih besar, plafon yang berbahaya kita betulkan, termasuk sampai estetika pagar sampai pengecatan,” jelasnya.

Sementara itu Kabid Kebudayaan Dinparbud, Agung Pranoto, saat dikonfirmasi terpisah menambahkan bahwa papan nama telah dilakukan penggantian pada pekan kemarin. Pihaknya berharap, penggantian nama sesuai aspirasi masyarakat tersebut dapat memacu gairah pelaku seni untuk berkesenian dan memanfatkan fasilitas tersebut. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!