Metro Times (UNNAR Surabaya) – Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya bekerjasama dengan DPRD Provinsi Jatim mengadakan International Conference on Law and Politics (ICLP) di Gedung DPRD Jatim, Sabtu (22/12/2018). Konferensi ini mengangkat tema “Shaping the Future of Law and Politics: Trends, Opportunities, and Challenges in 4.0 Industrial Revolution”.
Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo, S.H., M.Hum memberikan orasi pembuka sebelum ICLP dimulai. Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu berharap pembahasan mengenai permasalahan arah politik hukm terhadap globalisasi ini tidak hanya dibincangkan dari seminar ke seminar.
“Hukum harus memiliki konsep partisipatoris, atau bahasa gampangnya adalah mengajak bicara para calon korban sebelum membuat proses keputusan,” imbaunya.
Soekarwo menekankan agar para ahli dan praktisi hukum mau memahami dan responsif terhadap masalah masyarakat. “Hukum sangat dipengaruhi dan dibentuk oleh kebudayaan masyarakat. Sehingga kita harus responsif terhadap masalah mereka. Ini yang saya harapkan dari pertemuan ini,” lanjutnya.
Konstitusional yang bersifat partisipatoris dan memperhatikan budaya serta sosiologis, akan bisa menimbulkan kesejahteraan masyarakat secara lahir dan batin.
“Kami harap adanya rekonstruksi hukum yang memfasilitasi konsep itu. Semua dekan Fakultas Hukum di perguruan tinggi di Indonesia harus mulai melakukan refleksi diri. Apakah sudah memfasilitasi atau justru menghambat. Karena selama ini hukum seringkali terlambat dalam memfasilitasi proses,” tutur Soekarwo.
Ketua Komisi A DPRD Jatim, Dr. Freddy Poernomo, S.H.,M.H yang membuka acara mengatakan tema ICLP sangat relevan dengan kebutuhan bangsa Indonesia untuk menemukan solusi pemilu di masa revolusi industri 4.0.
“Revolusi industri 4.0 ini menjadi tantangan untuk hukum dan politik untuk membuat perubahan yang relevan dengan mengubah yang konvensional menjadi digital. Tentunya dengan tetap menjaga kualitas pemilu yang terbuka, jujur, dan adil,” katanya.
Freddy menambahkan bahwa perguruan tinggi ada di tempat strategis untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0. (nald)