Metro Times (Sidoarjo) – Jelang memasuki bulan suci Ramadhan 1440 H/2019 M yang tinggal beberapa hari lagi, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan inspeksi mendadak (sidak) perkembangan harga bahan pokok di Pasar Wadungasri, Jl. Raya Kundi, Kundi, Kepuhkiriman, Waru, Kab. Sidoarjo, Rabu (1/5) pagi.
Dari hasil sidak tersebut, Gubernur Khofifah menemukan fakta beberapa harga bahan pokok mengalami kenaikan. Diantaranya, bawang putih dari harga Rp. 20.000,- 25.000,-/kg, ke harga Rp. 48.000,- 50.000,-/kg. Kemudian, daging ayam dari harga eceran tertinggi (HET) Rp. 32.000,-/kg ke harga Rp. 33.000,-/kg. Lalu gula dari harga Rp. 11.500,- 12.000,-/kg naik menjadi Rp 12.500,-/kg.
Menurut orang nomor satu di Jatim ini, kenaikan harga bawnag putih yang siginifikan karena komoditi ini cukup langka, sementara supply-nya kurang. Jadi, pemerintah akan melakukan impor bawang putih, direncanakan impor tersebut akan masuk ke Tanjung Perak pada tanggal 10 Mei, lalu pada 15 Mei sudah bisa masuk ke pasar, sehingga harganya bisa kembali normal.
“Yang masuk ke Jawa Timur, itu 15 ribu ton, ini cukup untuk kebutuhan selama tiga bulan. Sebab kebutuhan bawang putih di Jawa Timur sekitar 4.960 ton per bulan,” katanya sembari menambahkan, permintaan atau demand bawang putih menjadi tinggi karena komoditi ini merupakan bagian dari signifikan rasa atau taste makanan.
Gubernur wanita pertama di Jatim ini menambahkan, perkembangan bahan pokok lain cenderung stabil, bahkan ada yang mengalami penurunan. Komoditi yang harganya stabil adalah daging, contohnya daging frozen kualitas bagus yang harganya stabil di Rp. 80.000,- /kg. Kemudian bahan pokok yang harganya turun adalah beras.
“Kalau bawang merah ada kenaikan, tapi hari ini supply dari Probolinggo sudah dianggap cukup, telur juga ada sedikit kenaikan. Sementara harga daging Alhamdullllah normal,” ujarnya seraya mengimbuhkan, secara keseluruhan atau over all, meskipun permintaan atau demand-nya tinggi, tapi pasokan atau supply bahan pokok sudah cukup
Agar harga-harga bahan pokok ini tetap terkendali, Gubernur Khofifah berkomitmen untuk terus memonitor perkembangan harga melalui Disperindag Jatim, serta berkoordinasi dengan Bulog Jatim untuk update harga menjelang puasa, saat puasa, dan menjelang lebaran. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Polda Jatim untuk memastikan pasokan aman dan tidak ada penimbunan.
“Besok kami juga akan melakukan rapat koordinasi bersama Bulog, Polda dan BI, untuk membahas bersama beberapa item bahan pokok dan barang-barang yang sekarang ini mengalami kelangkaan seperti bawang putih,” pungkasnya. (nald)