Metro Times (Purworejo) Sejak sebulan terakhir, harga cabai di Purworejo Jawa Tengah terus melonjak hingga 150 persen. Kenaikan tersebut disebabkan curah hujan yang cukup tinggi atau gagal panen sehingga cabai banyak yang busuk dan rusak.
Kenaikan harga terjadi pada semua jenis cabai mulai dari cabai hijau sampai dengan cabai rawit. Sebelum harga naik, cabai rawit di Pasar Kongsi Purworejo hanya dijual dengan harga Rp. 20.000 per kilogram. Namun kini harga cabai rawit mencapai Rp. 50.000 per kilogramnya.
Menurut Tina [26], pendagang cabe di Pasar Kongsi Purworejo, penyebab utama naiknya harga cabe ini, tidak lepas dari curah hujan yang tinggi di wilayah Purworejo beberapa waktu terahir ini. Akibatnya cabe pada busuk sebelum waktunya sehingga gagal dipanen.
“Harga cabe tidak stabil, naik turun, bikin pusing. Harga cabai jadi mahal, padahal sekitar sebulan yang lalu masih murah. Bahkan pernah terjadi harga cabai hijau cuma Rp 4.000 atau Rp 6.000 per kilogram. Sekarang naik jadi Rp 20 ribu. Cabai rawit yang dulu cuma Rp 20.000-Rp 25.000 sekarang bisa Rp 50 ribu per kilo,” tutur seorang pedagang, Tina (26) ketika ditemui metrotimes.news di Pasar kongsi Purworejo, Selasa (9/1/2018).
Menurut Tina, sejak musim hujan ini sampai sekarang harga cabai belum turun. Sebelumnya harga cabai rawit cuma Rp 10.000 sampai Rp 15.000 per kilogram, sekarang naik menjadi Rp 50.000 per kilogram. Cabai merah keriting sebelumnya Rp 20.000 sekarang Rp 40.000,” katanya, Selasa (9/1/)
Menurut seorang pembeli, Ningsih (45), sekarang harga cabe rawit sangat mahal, Rp 50.000 per kilogram. Ningsih mengaku tidak berani beli dalam jumlah banyak.
“Saya cuma beli sedikit untuk sambal saja. Biasanya beli Rp 5.000 ribu aja dapat banyak, ini cuma dapat segini,” ujar Ningsih Selasa (9/1/2018) sambil membayar cabe yang dia beli.
Ningsih berharap, agar harga cepat turun atau kembali normal seperti semula. Ia juga meminta agar pemerintah menyikapi kenaikan harga cabai yang memberatkan warga itu.
Jika sebelumnya Purworejo menjadi pemasok cabai ke beberapa kota di luar Purworejo, kini justru para pedagang di Purworejo membeli cabai dari luar seperti dari Magelang dan Wonosobo. Para pedagang berharap agar harga cabai dapat segera turun dan stabil agar pembeli tidak mengeluh. (Daniel)
