- iklan atas berita -

Metro Times (Purbalingga) Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, S.E., M.M. melakukan pengecekan kesiapan Yonif 406/Chandra Kusuma dalam rangka menghadapi tugas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Lapangan Yonif 406/CK Purbalingga, Rabu 15 Mei 2019.

Dalam kesempatan itu Pangdam mengatakan bahwa pengecekan kesiapan operasional ini untuk mengetahui kekuatan dan kesiapsiagaan satuan yang mencakup semua elemen. Baik kesiapan prajurit, alutsista, maupun unsur pendukung lainnya.

Dihadapan prajuritnya Pangdam menjelaskan agar seluruh prajurit Yonif 406/CK senantiasa menunjukkan profesionalisme-nya. Setiap saat harus siap bergerak dengan sigap dan cepat sesuai komando atasan.

Menurut Pangdam, hasil informasi-informasi yang kita dapatkan, daerah perbatasan Papua masih banyak permasalahan yang perlu mendapat perhatian serius, diantaranya pelanggaran lintas batas, illegal trafficking, illegal logging, penyelundupan narkoba dan senjata, serta gangguan keamanan dari kelompok kriminal sipil bersenjata.

ads

Terkait hal tersebut Pangdam menegaskan kepada seluruh prajurit untuk selalu mengikuti perkembangan situasi di daerah penugasan dan melaksanakan koordinasi secara intensif dengan satuan penugasan saat ini.

“Kenali wilayah penugasan dengan baik.
Pahami tugas pokok dan tugas-tugas lain untuk mendukung tugas pokok. Dan yang tak kalah penting, baik-baik dengan rakyat,”  tegasnya.

Khusus kepada unsur Komandan, Pangdam menyampaikan untuk dapat memposisikan diri secara tepat ditengah anak buahnya.

“Kenali betul anak buah dan sesama rekan, berikan contoh teladan yang baik kepada anggota,” imbuhnya.

Bukan hanya sampai disitu, para Komandan juga harus memahami situasi kondisi dan budaya, adat istiadat di daerah operasi serta junjung tinggi disiplin dan loyalitas dalam pelaksanaan tugas.

“Berikan pengabdian yang terbaik, tulus dan ikhlas. Pelihara kesiapsiagaan dan kepekaan untuk menghadapi situasi, jangan pernah lengah sedikitpun dan ikuti SOP yang telah ditentukan,” ujarnya.

Jenderal bintang dua itu juga berpesan kepada seluruh prajuritnya untuk terus memelihara kesehatan, fisik, moril. Hindari pelanggaran dan jaga nama baik Kodam IV/Diponegoro dengan selalu mempedomani setiap kebijakan pimpinan sebagai acuan dalam bertugas.

“Berbuat yang terbaik, lakukan apa yang telah dilatihkan selama ini sesuai situasi kondisi daerah operasi. Sertakan Tuhan dalam setiap langkah pengabdian, agar senantiasa diberikan keselamatan dan kelancaran dalam tugas,” pesan Pangdam.

Kepada anggota yang belum mendapat kesempatan untuk melaksanakan penugasan, tetap membantu rekan-rekannya dengan menjaga satuannya dengan baik.

Kakorum diharapkan dapat mengendalikan anggota dan keluarga yang ditinggal. Pastikan keluarga yang ditinggal aman, sejahtera dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan, lakukan pembinaan secara intensif dan pengawasan yang lebih ketat.

Menurut Pangdam, Prajurit Korum adalah pagar yang harus ikut menjamin keamanan bagi keluarga yang ditinggal di satuan. Ia juga mengingtkan agar prajurit korum harus membantu rekan-rekannya dengan doa.

“Laksanakan kegiatan agama secara rutin, doakan rekanmu dan satuanmu selamat, aman dan sukses dalam melaksanakan tugas operasi,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu Pangdam didampingi Irdam, Danrem 071/Wk, Staf Ahli, para Asisten dan Kabalak serta Danbrigif mengecek kesiapan personel, material dan perlengkapan lainnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!