Metro Times (Purworrjo) Besarnya beban dan tanggungjawab yang diemban pemerintah desa menuntut profesionalisme aparatur yang didalamnya. Hal itu akan berefek pada akuntabilitas dan ketepatan sasaran program pembangunan desa.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Purworejo, Agus Ari Setiadi, dikatakannya, untuk mewujudkan tujuan tersebut diperlukan upaya untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa, baik dari pemerintah maupun inisiatif dari desa itu sendiri.
“Dalam rangka mewujudkan pemerintah desa yang bersih kami melaksanakan beberapa kegiatan untuk mendukung peningkatan kapasitas bagi kepala desa, aparat pemerintah desa dan BPD yang tertuang dalam program dan kegiatan,” kata Agus Ari, Rabu (9/10).
Dijelaskannya, beberapa upaya peningkatan kapasitas diwujudkan dalam beberapa program dan kegiatan, antara lain, peningkatan kapasitas bagi kepala desa baru tahun 2019 yang diikuti oleh sejumlah 341 orang kepala desa baru dengan materi tupoksi kepala desa.
Kedua, Kegiatan Rapat koordinasi Kepala Desa Se Kabupaten Purworejo yang diikuti oleh Seluruh Kepala Desa Se Kabupaten Purworejo, Camat serta OPD terkait. Kegiatan ini dilakukan sebagai sarana penyerapan aspirasi desa sebagai bahan pengambilan kebijakan pemerintah kabupaten.
Ketiga, pelatihan pengelolaan administrasi desa bagi aparat pemerintahan desa yang diikuti oleh kepala seksi pembangunan se Kabupaten Purworejo. Tujuanya yakni untuk menciptakan dan penyelenggaraan administrasi yang akuntabel.
Keempat, pemerintah juga memberikan pelatihan sistem informasi desa. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan pengelolaan data desa dan percepatan penyampaian informasi kepada masyarakat.
Kelima, peningkatan kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga dilakukan dengan cara mengikutsertakan anggota BPD dalam sosialisasi terkait dengan Tugas dan Kewenangan Anggota BPD sebagai corong kedaulatan aspirasi masyarakat.
Upaya lain lanjut Agus Ari, Dispermades juga menggali aspirasi masyarakat, mendukung potensi desa, mengetahui permasalahan riil di lapangan serta sekaligus mendekatkan Pemerintah Kabupaten dan Forkopimda dengan berbagai kalangan.
“Seperti ulama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, karang taruna, dinpermades kabupaten purworejo memfasilitasi kegiatan bupati saba desa yang dilaksanakan secara rutin tiap bulan dan terjadwal,” pungkas Agus Ari.(dnl)