MetroTimes (Magelang) Untuk lebih meminimalisir angka pelanggaran dalam berlalu lintas di Kota Magelang, Polres Magelang Kota dalam 21 hari kedepan (terhitung mulai hari ini Senin (5/5/2018) sampai dengan Minggu (25/3/2018) akan digelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2018. Giat Operasi ini dibuka dengan Apel Gelar Pasukan di depan Mako 1 Polres Magelang Kota dan dipimpin langsung oleh Kapolres Magelang Kota. AKBP Kristanto Yoga Darmawan SIK MSi, Senin (5/3/2018).
Pada Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Lalu Lintas 2018 ini, dihadiri oleh Komandan Kodim 0705/Magelang, Kepala Dinas Perhubungan Kota Magelang, Kasatpol PP Kota Magelang, Dan Subdenpom Magelang, Kepala Jasa Raharja Kota Magelang, para Kabag Kasat dan Jajaran Polres Magelang Kota.
Apel gelar pasukan dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan para personil maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi ini bisa berjalan secara optimal dan berhasil sesuai dengan tujuannya serta sasaran yang telah ditetapkan.
Lalu lintas merupakan urat nadi perekonomian suatu negara, oleh sebab itu pemeliharaan kamseltibcar lantas sangatlah penting dalam menunjang kehidupan berbangsa dan bernegara, maka keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran berlalu lintas merupakan suatu cermin keberhasilan dari pembangunan peradaban modern. Oleh sebab itu, Polri khususnya Polantas bersama Stakeholder dan pemerintah bertanggungjawab untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap Undang Undang Nomer 22 Tahun 2009 Tentang LLAJ. Sehingga dianggap perlu melaksanakan Operasi Kepolisian di bidang lalu lintas untuk mewujudkan Negara yang tertib dan berevolusi dari segi mental masyarakatnya, maka perlu adanya Operasi Keselamatan tahun 2018.
Kapolres Magelang Polda Jateng menyampaikan, pada pelaksanaan Ops Keselamatan tahun 2018 kali ini, ada beberapa pelanggaran yang menjadi sasaran berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas diantaranya adalah, Melawan arus lalu lintas khususnya kendaraan bermotor (R2), Menggunakan handphone waktu berkendara, Berboncengan lebih dari satu (1), dan berkendara belum cukup umur.
Kristanto YD menambahkan, pengendara yang melanggar misalkan mengendarai kendaraannya sambil menggunakan handphone (hp) dan tidak menggunakan sabuk keselamatan, nantinya akan dilakukan penegakan hukum berupa teguran dimana teguran dengan menggunakan blanko teguran. Hal ini fungsinya untuk mengurangi angka kriminalitas (jambret) dan tentunya angka kecelakaan itu sendiri. Dikatakan juga oleh Kristanto YD, giat Operasi ini juga untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas dan terwujudnya situasi kamsiltibcar lantas jelang pelaksanaan Pilkada di wilayah tahun 2018.
“Kegiatan operasi ini diharapkan dapat membantu karakter masyarakat pengguna jalan yang tertib berlalu lintas khususnya warga Kota Magelang, dan juga semoga dengan adanya kegiatan operasi ini, tingkat kecelakaan di Kota Magelang semakin menurun” jelas Kapolres.
Kagiatan ini tentunya Kepolisian (Polres Magelang Kota) tidak bisa melaksanakan dengan sendiri, karena perlu adanya kerjasama antara Polisi dan peran serta dari para warga masyarakat. Keselamatan para warga masyarakat dalam berlalu lintas adalah suatu tujuan dan kebahagiaan buat Kepolisian (Polres Magelang Kota). Maka dari itu, Polres Magelang Kota khususnya Satlantas Polres Magelang Kota selalu menghimbau dan mengajak para pengguna jalan di jalan raya, agar selalu mentaati semua tata tertib tentang berlalu lintas. (Arif)
