Metrotimes ( Temanggung ) Sungai Lempong Bibis, Desa Candisari Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, saksi bisu di temukannya 2 orang perempuan kondisi sudah meninggal dunia. Minggu (25/2) 14.30 wib.
Diperkirakan karena akibat hanyut terbawa arus banjir di sungai lempong bibis ,2 orang warga Desa Candisari , Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung yang bernama 1. Ny Painten Al Paintuk ,(48 tahun) agama Islam, Pekerjaan Petani,alamat Dusun Bumen RT 02/04 Desa Candisari ,Kecamatan Bansari , Kab Temanggung, mengalami luka pada kepala mengelupas, lengan tangan kiri luka memar, kaki kiri lecet di temukan sudah meninggal dunia. 2 , Ny Saliem Al Saliuk ,(42 tahun) agama Islam, Pekerjaan petani, alamat Dusun Pongangan RT 5/5 Desa Candisari , Kecamatan Bansari, Kab Temanggung, mengalami luka pada pelipis kiri memar dan luka robek ,lutut kaki kiri luka lecet dan memar ditemukan sudah meninggal dunia.
Menurut keterangan para saksi yang saat itu bersama – sama bekerja di ladang, semula 2 korban meninggal dunia bersama – sama pulang dari bekerja di ladang , kondisi cuaca saat itu hujan deras , sesampai di secandi tiba -tiba talud irigasi yang berada disampingnya ambrol dikarenakan tidak kuat menahan debit air akibat hujan yang sangat deras, sehingga kedua korban ikut hanyut terbawa oleh arus air , selanjutnya ke 4 saksi melaporkan kepada saksi no 5 selaku Kades Candisari.
Ke 5 saksi tersebut adalah, 1. Wakinah (45tahun) Islam,Pongangan RT 3/5 Candisari, Bansari, Temanggung. 2, Karsih (35 tahun) Islam, Pongangan Rt 4/5 Candisari, Bansari , Temanggung, 3, Paryati (47 tahun) Islam, Pongangan, Rt 4/5 Candisari, Bansari, Temanggung, 4, Sarno (50 tahun) Islam, Bumen Rt 2/4 Candisari, Bansari , Temanggung, 5, Parwidi (45 tahun) Islam, Kades, Bongkol Rt 4/1 Candisari, Bansari, Temanggung.
Selanjutnya warga dipimpin oleh Kades Candisari melakukan pencarian dan menemukan ke 2 korban di kali Bibis /lempong dengan kondisi sudah meninggal dunia (MD) sekitar dua kilo meter (2KM) dari TKP, Atas kejadian tersebut Kades Candisari melaporkan ke Polsek Parakan.
Dasar laporan dari Kades Candisari , Kapolsek Parakan AKP Sukma Galuh SH bersama anggota langsung melakukan olah TKP, dan selanjutnya bersama dengan petugas kesehatan dari Puskesmas Bansari melakukan cek kondisi korban, serta mencatat semua saksi dan selanjtnya melaporkan kepada pimpinan.
Kapolres Temanggung , Polda Jateng, AKBP Wiyono Eko Prastyio , S.I .K , M. I. K, langsung menuju TKP didampingi oleh Kasat Bimas , Kapolsek Parakan, dan selanjutnya mendatangi rumah duka ( Korban ), rasa kepedulian orang nomer satu dijajaran Polres Temanggung memang perlu di apresiasi .
“Saya ikut berbela sungkawa , dan semoga almarhumah di ampuni segala dosa – dosanya serta keluarga musibah senantiasa diberi ketabahan , kesabaran, serta eklas menerima atas kejadian musibah ini” tutur Wiyono.
Saya menghimbau kepada semua masyarakat dalam situasi cuaca yang ekstrim seperti ini agar kiranya untuk waspada dan hati – hati, serta laporkan segera kepada petugas apabila terjadi bencana ataupun seperti yang terjadi pada almarhum, agar Polisi segera bisa menindaklanjuti sesuai tugas dan kewajiban kami, selama 24 jam polisi selalu siap menerima laporan masyarakat, melalui via telephone ataupun datang ke Kantor Polisi terdekat.