Klaster di Pesantren Meningkat, Bupati Kendal Anjurkan Santri Berwudlu Setiap Memulai Kegiatan

0
489
- iklan atas berita -

 

Metro Times Kendal – Meningkatnya penyebaran covid-19 dari klaster Pondok Pesantren, Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku prihatin.

Menurut Mirna, penyebaran covid-19 di Kendal yang semakin masif perlu dilakukan edukasi dan pengawasan yang serius. Selain itu, Mirna juga menyampaikan pentingnya menegakkan Perbup-perbup yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal.

“Semua juga kembali kepada diri masyarakat dalam menjaga kesehatan di masa pandemi. Kalau untuk kegiatan, apalagi kegiatan di Pondok Pesantren jangan sampai terhenti. Semua silahkan untuk tetap berjalan, namun dengan tetap menggunakan protokol kesehatan,” kata Mirna, senin (5/10/2020).

Demi mencegah meluasnya klaster di pesantren, Bupati Mirna menganjurkan kepada santri yang ada di semua pesantren untuk membiasakan diri berwudlu sebelum memulai kegiatan di dalam kelas.

ads

“Membiasakan santri berwudlu itu lebih keren. Sebelum masuk kelas berwudlu. Setelah dari kamar kecil berwudlu. Dan mengajarkan hal-hal positif kepada santri dengan selalu pakai masker dan jaga jarak,” ujarnya.

Mirna mengatakan, sampai hari ini jumlah kasus positif covid-19 di Kabupaten Kendal sudah mencapai 1.091 orang dan yang sudah sembuh mencapi 707 orang. “Sementara yang masih dirawat ada 332 orang dang yang meninggal dunia ada 52 orang,” ungkapnya.

Klaster baru di pondok pesantren ditemukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal, di Ponpes Roudhotu Usyaqil Quran, Desa Kertosari, Kecamatan Singorojo.

Sebelumnya, dua ponpes di Kendal menjadi klaster Covid-19, yakni Ponpes Modern Selamat, Kecamatan Patebon dan Ponpes Muhammadiyah Darul Arqom, Kecamatan Patean. (Gus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!