Metro Times (Purworejo) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) TKM Purworejo berkerja sama dengan Kodim 0708 Purworejo menyelenggarakan kemah bakti Saka Wira Kartika di lapangan Sepak Bola Desa Piji Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo .Sabtu (15/06).Kegiatan yang di laksanakan selama dua hari ini,di ikuti oleh 400 siswa siswi dari semua kejuruan.
Shokhibul Arif selaku Waka kesiswaan SMK TKM Purworejo menuturkan kemah bakti saka wira Kartika ini bertujuan untuk memberi pembekalan kepada para siswa untuk hidup bermasyarakat sehingga bukan hanya teori namun akan mengerti secara langsung dalam bentuk bakti social dan pemberian bantuan kepada warga sekitar yang kurang mampu.
“Kegiatan ini merupakan program Tahunan dari sekolah yang berkerja sama dengan Kodim 0708 Purworejo sebagai Pembina saka wira Kartika.” jelasnya.
Dalam kegiatan kemah bakti saka wira karika ini selain melaksanakan kegiatan pembersihan fasilitas umum dan pemberian paket sembako kepada warga sekitar juga para siswa akan di bekali materi wawasan kebangsaan,bela negara dan 5 krida dari anggota Kodim 0708 Purworejo.
“Semoga kegiatan kemah bakti saka wira Kartika ini akan sedikit membantu masayarakat Desa Piji dan berharap masyarakat akan lebih tahu bahwa SMK TKM peduli terhadap lingkungan sekitar.” imbuhnya.
Sementara itu Peltu Suratno salah satu pelatih dari Kodim 0708 Purworejo mengungkapkan kemah bakti saka wira Kartika ini sangat perlu di lakaukan untuk mendorong siswa dalam pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud rasa cinta tanah air kepada bangsa dan negara.
“Melalui kegiatan kemah bakti ini, kita akan bentuk karakter kepribadian anak bangsa dan bela negara untuk mengatasi degagrasi etika moral bagi generasi penerus bangsa.” ungkapnya.
Lebih lanjut TNI akan terus aktif melaksanakan dalam mewujudkan etika moral anak bangsa dengan memberikan materi wawasan kebangsaan dan bela negara untuk menagkal pengaruh negatif yang merusak generasi muda.
”Saya berharap akan tertanam rasa kedisiplinan bagi para siswa sebagai modal kelak dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.” pungkasnya. (dnl)
