Metro Times (Semarang) – Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang mengukuhkan 537 guru profesional pada Sabtu (28/10/2023) bertepatan dengan sumpah pemuda. Guru profesional dikukuhkan oleh Plt Rektor UIN Walisongo Prof.Dr. Nizar dan Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo Dr.Ahmad Ismail,M.Ag.M.Hum di Aula 2 Kampus 3 UIN Walisongo. 537 Guru Profesional tersebut berhasil lulus setelah menempuh pendidikan selama 4 bulan. Mereka tidak hanya dari Jawa Tengah saja, para guru profesional itu berasal dari 62 Kabupaten/kota dari 15 Provinsi yaitu; Aceh, Banten, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Riau, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Lampung.
Plt Rektor UIN Walisongo Prof.Dr.Nizar Ali menyampaikan, selamat kepada Guru Profesional yang dikukuhkan hari ini. Tahapan ini bukan yang akhir melainkan babak baru. Beliau juga mengingatkan pada sebuah hadist yang maknanya luar biasa, ajakan untuk menuntut ilmu dari ayunan hingga liang lahat, pendidikan disampaikan dari dini. Guru harus terus belajar terutama di era saat ini, perkembangan IPTEK harus dikuasai terutama di era distruptif saat ini.
“ Tantangan guru saat ini tidak hanya melahirkan cerdas dan pintar, namun juga memiliki karakter dan berintegritas. Guru adalah teladan bagi siswa, maka guru adaptif serta membangun karakter anak yang berakhlakul karimah. Bapak/ Ibu Guru Profesional sudah dibekali di LPTK UIN Walisongo Semarang. LPTK adalah proses reproduksi guru profesional dengan pendidikan terstruktur,” ungkapnya.
Guru Besar Bidang Ilmu Hadist yang juga Sekretaris Jendral Kementerian Agama Republik Indonesia menambahkan, guru profesional yang telah lulus artinya menjadi alumni LPTK UIN Walisongo harus bangga dan membawa nama baik UIN Walisongo.
Dekan FITK UIN Walisongo Dr.Ahmad Ismail,M.Ag.,M.Hum menyampaikan, selamat kepada Guru Profesional tentunya prosesnya tidak mudah, ada banyak tahapan yang harus dilalui serta kisah heroik yang lahir disetiap angkatan. Salah satunya Ibu Zuliani dari Tanggamus yang ujian disaat ditinggal oleh putranya. Disuasana berduka beliau mengerjakan ujian dalam waktu 30 menit dan lulus.
“Semangat sumpah pemuda juga dimiliki oleh Pak Arifin salah satu ketua kelas tapi tidak lulus, beliau tidak patah semangat tetap bersabar dan mentalitas luar biasa dan rasa tanggung jawabnya. Ketidaklulusan bukan akhir dari segalanya, Pak Arifin menjadi teladan bagi kita semua,” ucap Ismail
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FITK UIN Walisongo Dr.Mahfud Junaedi,M.Ag menyampaikan laporan akademik. Pendidikan profesi Guru Tahap I Tahun 2023 diikuti oleh 540 Mahasiswa. Dengan rincian 345 Mahasiswa dari Bidang studi PAI di sekolah dan 195 Mahasiswa dari bidang studi di Madrasah. “Kegiatan uji pengetahuan PPG tahap I Tahun 2023 diikuti oleh 628 mahasiswa. Terdiri dari 537 Mahasiswa Firstaker dan 91 Mahasiswa Retaker,” urainya
Guru profesional dari Bidang Studi Pendidikan Agama Islam, Al-Qur’an Hadits, Aqidah Akhlaq, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Arab, Guru Kelas MI, dan Guru Kelas RA.
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang telah meluluskan 537 Guru Profesional. Dengan demikian, sejak Tahun 2021, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang telah meluluskan sebanyak 2.278 Guru Profesional.
Sementara itu, Syaifuddin Najib, S.Pd. Perwakilan dari Guru Profesional menyampaikan kesannya dalam menempuh pendidikan dan ucapan terima kasih kepada UIN Walisongo yang memfasilitasi dan seluruh instruktur. “Semoga Semakin banyak guru profesional menjadi agen perubahan yang sebenarnya dan berkontribusi. Guru profesional seorang pendidik bisa menjadi transfer pengetahuan dan nilai. Guru harus tegas akademik, sosial, spiritual dan berkarakter,” tegasnya
Lulusan terbaik dalam Pendidikan Profesi Guru Tahap I Tahun 2023 yaitu Sukarlin dari SDN Tegal Ombo 3, Bidang Al Qur’an Hadist Ahmad Kristufa dari MIN 3 Grobogan, Studi Akidah Akhlak diraih Muhammad Hanifuddin dari MA Salafiyah Kajen, Bidang Fiqih Endang Ratnasari MAN 1 Pati, Bidang Studi Sejarah Kebudayaan Islam diraih Suparni dari MA PIM Mujjahidin, Bidang Bahasa Arab diraih Fadlilatuts Tsalitsah dari MA Al Fitrah Semarang, lulusan terbaik bidang guru kelas MI Ika Nuriyani dari MIN 2 Pati dan Guru Kelas RA terbaik diraih Munirah dari RA Al Mubtadiin Bojongsari.
Turut hadir pula Kepala Bidang PAI dan Madrasah Kanwil Kemenag Jateng, Kepala Bidang PAI Kemenag Lampung, Kepala Kemenag Kabupaten Tanggamus, Kepala BKPD Kabupaten Tenggamus. Acara dimeriahkan dengan penampilan tarian dari Mahasiswa Jurusan PGMI dan UKM Bita UIN Walisongo Semarang. (af).