Lurah Malasom Distrik Aimas - Kabupaten Sorong, Akmadi, SH
- iklan atas berita -

METROTIMES (Aimas) – Kepala Kelurahan sebagai pemangku wilayah daerah kelurahan harus mampu memahami kebutuhan masyarakat dalam berusaha.

Lurah menjadi kepanjangan tangan Pemerintah Kabupaten Sorong dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan melihat berbagai peluang usaha dilingkungan daerahnya.

Menjadi tugas Lurah menciptakan terobosan demi kesejahteraan masyarakat di lingkungan kampung dan kelurahan yang dipimpin.

Demikian halnya dilakukaan Kepala Kelurahan (Lurah-red) Malasom Distrik Aimas, Akmadi, SH yang selalu berupaya melakukan terobosan kepada warganya dengan selalu berkoordinasi dengan tingkat RW dan RT.

Disambangi media ini ke ruang kerjanya, Kamis (12/9) di Kantor Kelurahan Malasom, Lurah Akmadi menyampaikan 70 persen penduduk di daerah kelurahan yang pimpinnya adalah petani palawija.

ads

“Ada kurang lebih 20 kelompok tani yang masih aktif disini, semua petani palawija, sehingga ada maksud buat terobosan menjadi daerah agrowisata”, ungkap Akmadi.

Menurut Lurah Akmadi terobosan menjadi daerah Agrowisata harus punya kajian dilihat dari luas lahan dan kepemilikan tanah, padahal disini rata – rata tanah sudah dikavling – kavling dan pemiliknya bisa saja membuat alih fungsi bukan menjadi lahan pertanian. Petani disini sudah banyak mengolah tanah yang bukan miliknya alias garap.

Tapi Agrowisata itu bukan hanya dengan lahan yang luas, kedepan bisa menjadi terobosan dengan membuat mini agrowisata dengan sistem polybag dan tanaman budidaya hidroponik, hal ini mungkin pelan-pelan kita sosialisasikan, tambah Akmadi.

Disinggung mengenai ketertiban dan keamanan di daerah yang dipimpinnya, Akmadi mengatakan sangat aman dan tertib. “Kita selalu berkoordinasi dengan masyarakat, baik RW dan RT.

“Semua program-program dari Pemerintah Kabupaten Sorong berjalan dengan baik disini, termasuk bantuan – bantuan kepada kelompok tani, ungkap Akmadi.

Sama halnya dengan program pemerintah Kabupaten Sorong mengenai penanggulangan sampah sedang kami lakukan disini sesuai kemampuan anggaran yang ada dengan sistim jemput bola, mudah-mudahan bisa diolah sampah yang ada ke hal-hal yang berguna, tutup Lurah Akmadi. (Hp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!