- iklan atas berita -
Metro Times (Demak) – KKN MIT KE-17 Posko 10 UIN Walisongo Semarang menggelar Seminar Moderasi Beragama di MI Nurul Hidayah Desa Margohayu Kec. Karangawen Kab. Demak, Jumat (02/02/2024) pagi. Pemateri di seminar ini diisi oleh Yazid Nur Imam Yahya yang merupakan Presidium I Gusdurian UIN Walisongo dengan tema yang diangkat : “Peran Gen Z dalam Menumbuhkan Sikap Moderat Beragama”. Seminar ini dihadiri oleh Kepala MA Nurul Hidayah, Waka kesiswaan, Kordes KKN MIT posko 10 dengan anggotanya serta para siswa dan siswi MA Nurul Hidayah dari kelas 10 sampai 12.
Acara seminar ini ditujukan kepada para Gen Z di MA Nurul Hidayah guna memberikan pemahaman moderasi beragama sehingga diharapkan dapat mencerahkan dan memandu Generasi Z tentang sikap moderat dari Islam itu sendiri. Islam mengajarkan toleransi, anti kekerasan, komitmen kebangsaan dan menghargai tradisi lokal yang merupakan indikator dari moderasi beragama.
Waka Kesiswaan MA Nurul Hidayah Untung Sulisno S.Pd. memberikan apresiasi atas seminar moderasi beragama ini. Menurutnya pelaksanaan seminar moderasi beragama ini sangat bagus bagi siswa siswi di MA Nurul Hidayah untuk mengembangkan pikiran bersikap moderat dan pelaksanaan seminar ini juga menambah ilmu selain di sekolah. Selain itu para Siswa dapat belajar melatih menghargai satu sama sama lain dengan harapannya tidak adanya aktivitas bullying, karena penyebab nya bukan dari sekolah akan tetapi bisa dari lingkungan, teman dan keluarga.
“Saya beraharap setelah seminar ini aktivitas negatif yang masih dilakukan para siswa tidak kembali terjadi”, harapanya
Hardiani Ningsih, salah satu peserta seminar juga bersependapat dengan dilaksanakannya seminar bagi Gen Z. Dia setuju bahwa acara moderasi beragama sangat bermanfaat, terutama bagi para siswa dan siswi generasi Z. Pendidikan tentang moderasi beragama sangat penting untuk membantu mereka memahami nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan keberagaman dalam masyarakat.
“Acara seminar semacam ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih baik tentang berbagai agama dan keyakinan, serta membantu membangun sikap yang inklusif dan terbuka. Seminar tersebut sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi para siswa dan siswi di MA Nurul Hidayah”, ungkapnya. (af).
