SEMARANG, metrotimes.news – Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) Regional Jateng-DIY menyalurkan Beasiswa Santri Nusantara kepada 31 santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Tahdzibul Fuad, Kaloran, Temanggyng melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Tengah dalam program NU Care
Penyaluran beasiswa dilaksanakan di Aula Ponpes Tahdzibul Fuad dan dihadiri oleh Pengasuh Ponpes, Direktur NU Care-LAZISNU Jateng serta Ketua dan Pengurus LAZISNU Kabupaten Temanggung, Selasa (13/08/2024) siang.
“Kesempatan ini, secara simbolis beasiswa diserahkan kepada 31 santri putra dan putri Pondok Pesantren Tahdzibul Fuad, Kabupaten Temanggung,” katanya dalam sambutan.
Wibowo melanjutkan, pada kesempatan tersebut para penerima beasiswa santri nusantara mendapatkan bantuan berupa dana pendidikan. Menurutnya penyaluran bantuan tersebut adalah rangkaian implementasi kerja sama antara pihaknya dengan MTT Regional Jateng-DIY yang berfokus pada 4 pilar program LAZISNU yakni, Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan serta Kebencanaan.
Perwakilan MTT Regional Jateng-DIY, Wahyu menambahkan bahwa penyaluran beasiswa pendidikan tersebut merupakan hasil zakat karyawan Telkomsel yang dihimpun oleh MTT kemudian disalurkan bersama dengan LAZISNU Jateng
“Beasiswa pendidikan ini adalah bentuk pentasyarufan dana zakat dari karyawan Telkomsel, kemudian disalurkan oleh MTT dan Lazisnu”, paparnya.
Salah satu penerima beasiswa nusantara, Laila Oktavia yang masih menempuh pendidikan di pondok pesantren Tahdzibul Fuad, Kaloran, Temanggung mengungkapkan bahagia dengan beasiswa tersebut. Ia pun mengucapkan rasa syukur atas bantuan biaya pendidikan yang telah diberikan.
“Terima kasih Lazisnu dan MTT Telkomsel atas beasiswa santrinya”, ujar gadis 13 tahun ini.
Santriwati asal Kecamatan Kedu tersebut mengungkapkan bahwa dirinya saat ini sudah satu tahun berada di pesantren, Ia menuturkan dirinya baru belajar kitab-kitab dan nantinya akan belajar untuk menghafal Al-Qur’an.
“Alhamdulillah di sini sudah satu tahun, baru ngaji kitab insyaAllah selanjutnya menghafal Al-Qur’an”, tuturnya.
Laila juga bercerita dirinya merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara, saat ini Ia sudah tidak lagi memiliki seorang Ibu. Laila juga memiliki keinginan, nantinya bisa menjadi seorang koki handal. (af).