- iklan atas berita -

Metro Times (Surabaya) – Sebelum mengakhiri masa jabatannya pada Tanggal 12 Februari 2019, Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo beserta istri Dra. Hj. Nina Soekarwo melakukan serangkaian kegiatan silaturahmi dengan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jatim.
Kali ini, silaturahmi Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim beserta istri dan pejabat menghadirkan seluruh pegawai ASN mulai dari pejabat, staf hingga PTT dari Inspektorat, BPBD, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jatim bertempat di Graha Wisata Disbudpar Prov. Jatim Jl. Wisata Menanggal, Surabaya Rabu, (16/1).

Pada momen silaturahmi yang penuh kekeluargaan dan keakraban tersebut, Pakde Karwo sapaan akrabnya menyampaikan terimakasih dan memohon maaf kepada seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jatim selama 10 tahun memimpin, jika terdapat sikap dan cara yang kurang berkenan. Semua itu dilakukannya untuk mendorong Provinsi Jawa Timur menjadi lebih hebat.

Dalam kesempatan itu, Pakde Karwo, berharap agar pembangunan yang ada di Jatim terus mengedepankan basis kebudayaan. Sebab kebudayaan itu merupakan basis sebuah negara menjadi maju, kuat, dan berdaya saing dengan memperkuat nilai-nilai spiritual.
“Basis kebudayaan dan spiritual ditunjukkan oleh Pemprov Jatim salah satunya dalam membantu masyarakat miskin yang sepi di tempat ramai, lewat program penanggulangan kemiskinan yang ada,” jelasnya.

Menurut Pakde Karwo, pemerintah harus hadir dan menjadi pelindung bagi masyarakat kecil yang terpinggirkan. Untuk itu, Pemprov Jatim memperhatikan masyarakat kecil lewat program kemiskinan sehingga menjadi rasa aman.
“Lewat basis kebudayaan dan spiritual dalam membangun Jatim, kita diajarkan untuk lebih peka terhadap sisi kemanusiaan. Inilah cara kami membuat orang tidak merasa sendirian saat terkena musibah sehingga masyarakat kecil tidak merasa sepi di tempat yang ramai,” tegasnya.

ads

Dalam kesempatan yang sama, Pakde Karwo minta kepada seluruh pegawai ASN untuk memiliki sikap saling menghargai, terutama kepada persahabatan dan pertemanan diantara pegawai. Menurutnya, pertemanan yang telah terbangun, ibarat air mengalir yang tidak bisa terputus, meskipun menggunakan parang. Itulah hubungan pertemanan dan persahabatan yang harus terus lahir dan tidak bisa diputus dengan apapun.

“Saya mengucapkan terima kasih atas pertemanan ini. Selama 46 tahun menjadi pegawai banyak pengalaman dan pertemanan terjalin. Perjalanan ini telah mengantar kepada pertemanan yang lebih dari pada yang lain sehingga menimbulkan persahabatan,” imbuhnya.


Sementara itu, istri Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Nina Kirana Soekarwo, M.Si memuji peran aktif dari seluruh ASN yang sangat besar dalam membangun Provinsi Jatim. Salah satu peran aktif ASN terlihat saat menjadikan Jatim menjadi provinsi yang besar dan dikenal luas secara nasional.
“Kami memberi apresiasi kepada semua ASN di Jatim atas kerjasama yang telah terjalin selama ini menjadikan Jatim sebagai barometer nasional,” tegasnya.

Bude Karwo sapaan akrabnya mengakui, selama mendampingi Pakde Karwo, Provinsi Jatim sangat terkenal dengan capaian responsif gender. Bahkan, responsif gender selama 10 tahun berturut turut telah mendapatkan pengakuan nasional lewat penghargaan Parahita Eka Praya kategori mentor atau penghargaan tertinggi dibidangnya.

“Penghargaan tersebut diberikan karena Prov. Jatim telah memiliki komitmen tinggi dan sangat peduli terhadap responsif gender di kategori mentor atau yang tertinggi. Semoga kita terus dipertemukan dan disatukan lewat hati dan terjaganya silaturahmi dengan baik,” terangnya.

Sebelemunya, saat mewakili ASN di lingkup Pemprov Jatim Kepala Dinas Kehutanan Dewi J Putriatni mengatakan, bahwa kepemimpinan Pakde Karwo telah menjadi contoh bahkan inspirasi bagi para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya bagi eselon II dalam mengambil kebijakan.

Menurutnya, Pakde Karwo sangat peduli terhadap gender, terutama bagi keberadaan pemimpin wanita. Terbukti di Pemprov Jatim terdapat 10 eselon II yang di dominasi oleh kaum ibu.
“Keberadaan ibu-ibu di eselon II di Pemprov Jatim paling banyak dibanding provinsi lain di Indonesia. Inilah yang menjadikan kami bangga bahwa Bapak Gubernur memiliki perhatian bagi gender,” tutupnya. (nald).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!