METROTIMES, JAKARTA – Tiga putra Batak yang menggeluti dunia tinju akan segera dikaderisasi dan difasilitasi oleh Organisasi Pemuda Batak Bersatu. Dan dua orang diantaranya akan siap menghadapi lawan tandingnya di kelas amatir, yaitu;
- Rasib Belian Sembiring (16) kelas 54,
- Riski Belian Sembiring (15) kelas 51.
Dan Dastan Junior Sembiring yang masih umur 6 tahun, tapi tidak mau ketinggalan ia juga menggeluti dunia yang sama. Bahkan punya cita-cita akan menjadi petinju kelas dunia.
Hal ini disampaikan di kantor Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Pemuda Batak Bersatu dibilangan Jalan Boulevard Raya Ruko RSK 3 No. 12 Grand Galaxy City, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Setelah bincang-bincang hangat dengan Ketua Umum Pemuda Batak Bersatu Lambok F Sihombing, S.Pd, yang dihadiri Sekretaris Jenderal Arnold Simamora, dan Bendahara Umum Lintong Manurung, SH, juga beberapa kepala Departemen, Selasa (19/01/21).
Lambok mengatakan, sosok-sosok seperti sangat dibutuhkan untuk kaderisasi, dibina dan difasilitasi dengan tujuan membawa nama baik khususnya suku batak.
“Memang tidak gampang untuk menciptakan ini. Karena dibutuhkan anggaran agar bisa terlengkapi semua. Mulai dari penyiapan tempat untuk latihan, seragam, asupan yang bergizi setiap harinya. Tapi kita sangat optimis bahwa ini akan terealisasi secepatnya,” ucapnya.
Ia menjelaskan akan secepatnya dilakukan. Bahkan dengan cara membuat event khusus dengan cara bertanding. Dan jika ada kader-kader dari Pemuda Batak Bersatu dari seluruh dunia maka akan dilakukan. Tentu semua ini harus melewati SOP yang berlaku.
“Tidak ada salahnya jika kita mengadakan event. Dan bentuknya, jika memang penantang dan lawan tandingnya dari internal kader Pemuda Batak Bersatu, kenapa tidak? Kita akan lakukan. Kita menginginkan agar para generasi penerus bisa membawa nama baik organisasi, suku Batak, dan secara khusus mengharumkan Bangsa Indonesia,” harap Lambok.
Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal PBB Arnold Simamora, bahwa Organisasi Pemuda Batak Bersatu akan berusaha untuk melakukan yang terbaik.
“Jika hal ini menyangkut masa depan, kenapa tidak? Apalagi bicara kader PBB. Kita akan dukung semaksimal mungkin,” urainya.
Demikian juga halnya dengan Bendahara Umum PBB Lintong Manurung, SH, menambahkan, “Bicara anggaran akan siap, tapi harus diajukan dulu rincian anggaran biayanya, karena menyangkut pertanggungjawaban.”
Sementara Thomas Sembiring (34), sebagai pelatih Tinju dan Muay Thai yang mengasuh serta mendidik ketiga anak tersebut membenarkan hal ini. Dia menceritakan sedikit awal kisah dari perjalanan hidup Rasib Belian Sembiring (16) kelas 54, dan Riski Belian Sembiring (15) kelas 51, yang merupakan anak dari almarhum abang kandungnya sendiri.
Dengan rasa iba dan prihatin, ditambah dengan kondisi ekonomi yang terbatas, ia memutuskan untuk memboyong kedua putra abangnya ke Bekasi.
“Melihat keadaan ekonomi sepeninggal abang saya, iya, saya putuskan untuk membawa kedua anakku ini ke Bekasi. Toh mereka sudah tidak sekolah lagi. Kebetulan saya sendiri pelatih Tinju dan Muay Thai, jadi saya sarankan mereka agar mau dididik, diarahkan dengan latihan-latihan sesuai dengan bidang itu. Saya selalu tekankan dan tanamkan kepada anak ini, ingat, bahwa kalian bukan orang berada atau orang sukses. Tapi dengan keterbatasan ini tunjukkan bahwa tanpa pendidikan formalpun akan bisa sukses,” ungkapnya.
Thomas mengakui, dengan keterbatasan dalam segi sarana dan prasarana selama mendidik kedua anak ini kurang lebih 1 tahun berjalan butuh dukungan serta support dana. Namun, dengan melihat semangat latihan yang sangat luar biasa, ditambah kehadiran Dastan Junior Sembiring (6) anak kandungnya sendiri juga ikut latihan dan tidak mau kalah dengan abang-abangnya, sehingga membuat Thomas tetap optimis.
“Semangat ketiga anakku ini sangat luar biasa. Dan inilah yang membuat saya semakin tertantang untuk melatih mereka. ‘Sekolah nanti aja, tunggu sukses dulu dalam dunia tinju ini, bahkan sampai Internasional, sekolah menyusul’, ini yang mereka katakan. Memang, disatu sisi jika mereka nanti sekolah artinya tidak fokus lagi dalam latihan. Jadi intinya, saya sebagai orang tuanya akan memberikan yang terbaik buat mereka,” katanya.
Tidak lupa juga, ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya ia sampaikan ke Pimpinan Organisasi Pemuda Batak Bersatu yang mau mensupport, baik dalam segi sarana dan prasarana juga asupan-asupan dalam memelihara stabilitas fisik ketiga anak tersebut.
Di akhir wawancara, terdengar nada polos dari ketiga anak ini menyampaikan ucapan yang sama. Bahwa segala bentuk perhatian yang telah diberikan Pemuda Batak Bersatu tidak akan pernah dilupakan. Bahkan, dengan adanya perhatian seperti ini semakin membakar semangat mereka untuk berlatih dan menunjukkan hasilnya disaat pertandingan nanti.
“Terimakasih buat Keluarga Besar Pemuda Batak Bersatu telah menerima kami. Dan akan kami buktikan di ring tinju,” kata kedua ini yang lagi menunggu lawan tanding sesuai dengan kelasnya.
Semoga ketiga generasi ini bisa mewujudkan mimpinya, dan semakin banyak lagi generasi-generasi kedepannya untuk mengharumkan Suku Batak dan mengibarkan Merah Putih di kancah Nasional bahkan Internasional dalam olahraga Tinju. (MPP/HP)