Metro Times (Purworejo) Untuk menumbuhkembangkan klaster kopi yang telah ditetapkan menjadi komunitas ekonomi Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Purworejo menyelenggarakan kegiatan sayembara logo dan tagline kopi Purworejo untuk membangun brand image dari kopi Purworejo. Hasilnya, Juara I diraih Yopie Herdiansyah ST warga Kelurahan Lugosobo (Gebang), Juara II Arif Dharma dari Desa Tlogorejo (Purwodadi) dan Juara III Teguh Purnomo dari Desa Ketug (Butuh).
Logo dan tagline kopi hasil lomba tersebut, langsung dilaunching oleh Pjs Bupati Purworejo, di showroom UMKM Purworejo, Jum’at (20/11/2020). Hadir dalam acara tersebut Asisten Ekonomi Pembangunan Drs Boedi Hardjono, Asisten Administrasi dan Kesra Drs Pram Prasetya Ahmad MM, serta sejumlah kepala OPD dan BUMD.
Pjs Bupati Purworejo Ir Yuni Astuti MA mengungkapkan kopi merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomis tinggi. “Dibeberapa daerah kopi menjadikan peluang bisnis yang bagus yang terus dikembangkan,” ungkapnya saat pengumuan sekaligus lau.
Menurut Yuni, di Kabupaten Purworejo tanaman kopi telah dibudidayakan di 10 kecamatan, dengan luas areal budidaya sekitar 548,59 hektar. “Area terluas di Kecamatan Gebang disusul Bruno, Pituruh dan Kaligesing. Varietas yang banyak berkembang didominasi jenis Robusta dan sedikit Arabica,” jelasnya.
Ia meminya agar produksi kopi dari tanam, pasca panen, hingga menjadi sajian kuliner kopi, terus dikembangkan dengan mengutamakan inovasi. “Untuk itu saya sangat apresiasi dengan dilauncingnya branding kopi dan tagline kopi Purworejo, yang harapannya akan menjadikan kopi Purworejo memiliki ciri khas yang berbeda dengan daerah lain,” ungkapnya.
Pjs Bupati juga sangat mengapresiasi dibukanya layanan media sosial Tagar #Purworejo2025. “Ini sangat bagus untuk membuka ruang partisipasi yang lebih luas dalam perencanaan pembangunan daerah,” katanya.
Sedangkan terkait lomba krenova yang diadakan rutin setiap tahun, ia meminta supaya terus ditingkatkan. Terutama dalam rangka menggali dan meningkatkan kreativitas dan inovasi masyarakat Kabupaten Purworejo guna peningkatan kesejahteraan dan daya saing daerah.
“Ini merupakan bentuk penghargaan Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo untuk memberikan peluang bagi para inventor dan inovator yang dapat menciptakan inovasi baru,” katanya.
Ketua FEDEP Purworejo selaku Ketua Panitia, Dr Hesti Respatiningsih SE MPar mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan untuk branding kopi Purworejo dengan identitas wilayah Kabupaten Purworejo, yang bisa digunakan oleh seluruh pengusaha kopi diseluruh wilayah Kabupaten Purworejo.
“Dewan juri dari unsur pemerintah daerah, akademisi, profesional, komunitas kopi, dan tokoh masyarakat/budaya. Sedangkan peserta sebanyak 52 orang yang kesemuanya berdomisili di Purworejo,” katanya. (DNL)