- iklan atas berita -

Metro Times (Semarang) Kebersihan air dan sanitasi merupakan salah satu hal penting dalam setiap penanganan pasca bencana. Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Tengah menggelar pelatihan Peningkatan Kapasitas Tim WASH (Water and Sanitation Hygine) yang diikuti oleh 35 relawan PMI Kabupaten-Kota Se-Jateng yang dilaksanakan 26-28 Maret 2019 ini.

Ketua PMI Jateng, Imam Triyanto mengatakan kebutuhan air dan sanitasi yang merupakan kebutuhan dasar mutlak dalam segala situasi, termasuk darurat bencana. “Air dan sanitasi yang bersih adalah hal vital bagi kehidupan, termasuk saat bencana. Maka pengelolaan air harus baik agar tidak terkontaminasi bakteri dan lainnya. Sehingga diperlukan sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai dalam bidang teknis pelaksanaan operasi air, sanitasi dan promosi kesehatan,” kata Imam disela pelatihan di Pusdiklat PMI Jateng-Semarang, Rabu (27/3).

Sumber daya staf maupun relawan yang memiliki kompetensi di bidang air dan sanitasi perlu ditingkatkan lagi. “Saat itulah, tim Wash PMI sebagai tim operasional hadir membantu masyarakat. Tim Wash PMI di tuntut tanggap, cepat dan tepat dalam merespon pemenuhan kebutuhan masyarakat terdampak,” pesannya.

Kepala Seksi Pelayanan Masyarakat PMI Jateng, Dwi Handoko menjelaskan bahwa pelatihan ini melatih peserta mampu mengolah air dan melakukan promosi kesehatan. “Peserta diharapkan memahami dan mengoperasikan proses produksi maupun fasilitas air di lapangan, juga mampu menjalankan kegiatan proses promosi kesehatan diwilayah terdampak bencana,” jelas Handoko.

ads

Selain itu, relawan yang dilatih spesialisasi WASH ini, diharapkan siap untuk dimobilisasi diwilayah bencana. “PMI Jateng selama ini dapat mencukupi kebutuhan personil relawan yang dimobilisasi didaerah yang terdampak bencana, seperti Lombok dan Palu,” tambahnya.

Materi yang diberikan antara lain Pelayanan air, sanitasi, dan Promosi kesehatan PMI, Standar SPHERE, Sanitasi – manajemen limbah, Manajemen limbah cair -padat, Limbah medis, Pengendalian vektor, Peningkatan kualitas air, HHWTS (House Hold Water Treatment and Safe Storage), Distribusi dan penyimpanan air dan Pengolahan air dengan WTP (Water Treatment Plant). “Juga disimulasikan Perencanaan layanan sanitasi dan promkes serta camp management,” pungkasnya. (af)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!