Metro Times, (Semarang), Pada hari rabu siang di adakan event Pekan Olahraga Praja tingkat nasional (Popnas)yang di ikuti 18 Propinsi dan memperlombakan 14 katagori yang di bagi tiga kelas yaitu no Ruwing 2 km , Kayak 500;2,5 km dan 1 km serta Kano seribu meter putra-putri.
Acara pekan olah raga ini dilaksanakan
di daerah bukit cinta (Rawa pening ) Banyubiru Kabupaten Semarang acara di mulai dari hari rabu(13/9/17) pukul 08.00WIB. sampai dengan tanggal 16 September 2017. Hari ini dimulai babak penyisihan untuk kelas Ruwing di lanjutkan besok hari kamis untuk final,untuk kelas kano dan kayak di mulai hari jumat dan final pada hari sabtu tanggal 16 September 2017 mendatang.
Dalam perlombaan ini memperebutkan medali dan piala dari Kemenpora dan bekerja sama dengan dinas pemuda dan olah raga Propinsi Jawa Tengah serta uang pembinaan juga bonus bagi atlet-atlet yang berprestasi.
“Popnas ini di adakan oleh Kemenpora bekerja sama dengan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah khususnya Dinas Kepemudaan dan Olah raga,Cabang olahraga dayung ini di ikuti 18 Propinsi dan terbagi dalam tiga kelas yaitu Ruwing,kayak dan kano,harapan kami dengan adanya Popnas ini kedepannya dari atlet -atlet yang berprestasi ketika usianya dan jam terbangnya sudah senior bisa mengikuti perlombaan yang kelasnya lebih besar lagi juga kedepannya bisa mewakili Indonesia di kancah perlombaan Internasional ,” tutur Muhamad Sidik Ketua wasit Popnas.
” Dalam Popnas ini memperebutkan Medali dari Kemenpora dan dari PODSI mempersiapkan atlet-atlet untuk mengikuti event-event yang lebih tinggi dan Kedepannya bisa mewakili Indonesia di event Internasional, “imbuh Muhamad Sidik.
” Saya sudah dua kali mengikuti Popnas ini pada tahun 2016 di Jawa Barat dan tahun ini di Jawa Tengah saya mewakili kontingen Jawa Barat di Cabang Ruwing dan Kayak,Alhamdulilah dari babak penyisihan tadi kita lolos ke final untuk besok dan harapan kami bisa mengharumkan dan membawa nama baik Jawa Barat dengan menjadi juara serta bisa mengikuti kejuaran seperti Sea Games dan Asian Games mewakili Indonesia, “tutur Indra panji pangestu.
Selama perlombaan berlangsung cukup meriah serta ketat persaingan para atlet baik putra maupun putri tanpa meninggalkan jiwa sportifitas dan Fair play.(Andi)