Metro Times (Kendal) Para orang tua calon wali murid banyak mengeluhkan tentang sistem Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) dengan cara online.
PPDB dengan cara online yang baru pertama kali diterapkan di Kabupaten Kendal dikeluhkan para orang tua calon wali murid lantaran mereka tidak mengusai komputer dan dunia internet.
Ahmad Sodikin, warga Kelurahan Kalibuntu Kecamatan Kendal, mengaku tidak mengerti cara mendaftar secara online, maka saat mendaftar dibantu oleh putranya yang mengerti tentang internet.
“Tadi malam sudah mendaftar, tapi anak saya yang besar yang mendaftarkan, kalau saya sih tidak paham,” katanya, senin (17/6).
Terkait banyaknya keluhan dari para orang tua calon wali murid tentang sistem online karena tidak menguasai komputer dan internet, Edy Mahrozy Ketua Panitia PPDB SMP Negeri 1 Kendal mengatakan tidak masalah.
“Bagi yang tidak bisa mendaftar online sendiri, pihak sekolah tetap memberikan pelayanan untuk membantu mendaftarkan secara online,” katanya.
Dikatakan, SMP Negeri 1 Kendal di tahun ajaran ini menerima 256 siswa untuk 8 kelas, yang masing-masing kelas sebanyak 32 siswa.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMP pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal, Parno, M.Pd. mengatakan, dari pantauan PPDB di beberapa sekolah, semunya berjalan lancar dan tidak ada laporan adanya kendala yang dialami sekolah.
“Hasil monitoring di sekolah-sekolah yang sudah dikunjungi, semuanya berjalan lancar,” ujarnya.
Parno juga menjelaskan, pada tahun 2019 ini jumlah siswa yang akan diterima di SMP Negeri se Kabupaten Kendal sebanyak 8.800 siswa. Di Kabupaten Kendal jumlah SMP Negeri sebanyak 50 sekolah.
“Jumlah kelulusan SD tahun 2019 sebanyak 13.260 anak, sehingga sisanya dari 8.800 anak akan ditampung di sekolah swasta,” jelasnya.(Gus)