- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) PT PELNI (Persero) membangun sumur bor dan sarana air bersih untuk warga Musala Assanur RT 02 RW 06 Dusun Makemdowo Desa Sidomulyo Kecamatan/Kabupaten Purworejo. Infrastruktur itu merupakan bagian dari bantuan bina lingkungan yang disalurkan untuk mengatasi kesulitan air bersih yang dihadapi warga.

Bantuan disalurkan PT PELNI (Persero) dengan menggandeng Yayasan Masjid Nusantara yang berpusat di Bandung. Penyerahan bantuan ditandai pemotongan tumpeng, dihadiri Manajer Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT PELNI (Persero) Sinta Zuraida dan Direktur Yayasan Masjid Nusantara Pras Purworo, Jumat (19/3).

Manajer PKBL PT PELNI (Persero) Sinta Zuraida mengatakan, bantuan berawal dari komunikasi yang dijalin antara PELNI dengan Yayasan Masjid Nusantara. “Kami dapat informasi dari yayasan, jika ada masjid yang butuh sumur bor dan sarana air bersih, kemudian PELNI bersinergi, sehingga terealisasi bantuan itu,” ungkapnya.

PELNI merealisasikan bantuan itu di Kabupaten Purworejo dan Bogor. Untuk bantuan di Purworejo, PELNI membangun sumur bor, penampungan air, bangunan MCK, dan sarana berwudu.

Sinta berharap masyarakat dapat merawat sarana tersebut sehingga dapat bermanfaat untuk jangka waktu yang lama. “Sehingga terus bermanfaat selama-lamanya,” tegasnya.

ads

Direktur Yayasan Masjid Nusantara Pras Purworo mengemukakan, bantuan disalurkan atas dasar keprihatinan yayasan dan PELNI, setelah mengetahui kesulitan air bersih yang selalu dialami warga. “Tugas yayasan memakmurkan masjid, dan di sini ada Masjid Assanur yang kesulitan air bersih terutama saat kemarau, sehingga bisa mengurangi kekhusyukan ibadah,” tuturnya.

Kesulitan tidak hanya terjadi di masjid, namun dirasakan hampir seluruh warga Dusun Makemdowo. Untuk itu, katanya, PELNI membangun sumur bor lengkap dengan penampungan dan MCK, sehingga dapat dimanfaatkan warga untuk mencukupi kebutuhan harian.

Menurutnya, warga harus bisa menjaga dan merawat sarana tersebut. “Untuk Makemdowo, gotong-royong sudah terbentuk dan kelompok pengajian juga memiliki dana kas, sehingga kami melihat perawatan sepertinya tidak terlalu menjadi beban,” terangnya.

Kadus Makemdowo Ponirin menuturkan, bantuan tersebut diharapkan warga yang selama ini selalu sulit air bersih saat kemarau. Untuk mencukupi kebutuhan, warga mengandalkan bantuan air bersih dari Pemkab Purworejo.

Penggunaan air saat kemarau, lanjutnya, juga harus dihemat agar mencukupi sampai bantuan berikutnya datang. “Maka kadang kami kesulitan untuk ibadah di masjid, karena air bantuan hanya cukup untuk memasak dan MCK. Bantuan itu jawaban atas kesulitan warga,” tandasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!