Metro Times Kendal – Puluhan ribu bantuan bagi warga terdampak covid-19, berupa paket sembako yang tersimpan di rumah warga Desa Sidomulyo Kecamatan Cepiring dilarang didistribusikan kepada warga dihari tenang.
Larangan tersebut disampaikan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kendal, Odelia Ami Wardayani usai sidak bersama para komisioner Bawaslu Kendal, ke tempat penyimpanan paket sembako yang notabene merupakan rumah warga di Desa Sidomulyo.
“Barang ini (paket sembako) tidak bergerak kemana-mana atau didistribusikan dahulu. Bisa ditunda pembagiannya,” kata Odelia, selasa (8/12/2020) dinihari.
Kemudian, lanjutnya, adanya bantuan paket sembako tersebut, dirinya meminta kepada warga agar besok (selasa pagi) dilaporkan ke Bawaslu Kendal untuk diproses.
Paket bantuan dengan dibungkus tas warna merah berisi 3 kilogram beras, garam, gula dan minyak goreng dan bergambar anggota DPR RI dari salah satu partai politik dan juga ketua partai politik tingkat daerah.
Relawan pembagian paket sembako Trisminah mengaku bahwa total bantuan paket sembako ada sekitar 10.000 paket dan telah didistribusikan ke konstituen yang berada di wilayah Kecamatan Weleri dan Sukorejo sekitar 500 paket.
“Saya tegaskan bahwa bantuan ini bukan untuk pendukung 03 tapi untuk konstituen Bapak Herviano di Kabupaten Kendal yang tersebar di 20 kecamatan,” tandasnya.
Ia juga mengaku bahwa sebelumnya juga telah banyak mendistribusikan bantuan sembako ke beberapa wilayah di Kendal kepada warga terdampak pandemi covid-19.
Dikatakan, ribuan paket bantuan itu telah datang langsung dari Jakarta dan berada di rumah warga Sidomulyo selama satu minggu.
Sementara itu, Darsono (50) salah satu warga setempat menyampaikan, dirinya sudah mendapat kabar bahwa diduga ada tumpukan paket sembako di rumah warga yang kabarnya hendak dibagikan jelang pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Kendal 2020.
“Kemudian sore tadi (Senin, 7 Desember 2020), saya sedang rapat dikabari warga, kalau ada sembako yang keluar,” kata Darsono.
Selanjutnya Darsono yang juga menjabat sebagai Ketua Ormas Kelabang Hitam Kendal pun mendatangi rumah warga yang digunakan untuk penyimpanan sembako tersebut.
“Sampai di lokasi saya klarifikasi untuk apa sembako tersebut dibagikan, kok tadi ada yang diundang dari tim pasangan calon. Alasan yang saya terima, katanya untuk disebarkan,” terang Darsono.
Pihaknya pun mempertanyakan dan melaporkan temuan ini ke Bawaslu Kendal.
“Tadi sudah saya tegaskan ke Bawaslu, sikap Bawaslu bagaimana. Kalau kami sebagai warga, kalau ini benar-benar bantuan untuk Covid-19, ya ditundalah sampai Pilkada ini selesai,” tandas Darsono.(Gus)