Metro Times (Purworejo) Kabupaten Purworejo menjadi salah satu daerah yang terpilih untuk mengembangkan program smart city nasional. Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Bupati Purworejo dengan Kementerian Kominfo Republik Indonesia pada 20 Mei 2021 yang lalu.
Sebagai tindak lanjut program tersebut, Arahiwang digelar Bimbingan Teknis Penyusunan Masterplan Kota Cerdas (Smart City), Senin (28/06/2021) bertempat di Ruang Arahiwang. Bupati Purworejo R H Agus Bastian SE MM hadir secara pribadi sekaligus membuka bimtek yang direncanakan digelar sebanyak 4 kali tersebut. Hadir pula Plt Kepala Dinas Kominfo Stephanus Aan Isa Nugroho SSTP Msi, Kepala Dinas PUPR Suranto Ssos MPA, Kepala Dinas Dukcapil DR Achmad Kasinu MPd dan pejabat terkait lainya. Selain itu juga hadir pembimbing dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Prof Yudho Giri Sucahyo beserta tim.
Dikatakan Bupati, sejak beberapa tahun lalu konsep smart city sudah mulai dikembangkan di beberapa daerah di Indonesia. Dengan menggunakan inovasi smartcity, diharapkan nanti akan dapat tercapai tiga hal utama yaitu smart-economy, smart-society danan smart-environment.
“Kabupaten Purworejo tidak ketinggalan juga menggunakan konsep smart city dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan kualitas pelayanan publiknya, dengan bantuan penggunaan teknologi informasi. Berbagai upaya telah kita lakukan sejak tahun 2017, seperti penyediaan konektivitas cyber dan penyediaan Sistem Informasi,” katanya.
Terlebih saat ini menurutnya, terdapat sejumlah program strategis nasional di area Purworejo dan sekitarnya yaitu bandara Yogyakarta International Airport (YIA), pengembangan Kawasan Otoritatif Borobudur, pembangunan bendungan/waduk Bener, dan pengembangan program Bedah Menoreh. Sehingga tuntutan untuk menjadikan Purworejo sebagai smart city terasa semakin mendesak segera diwujudkan.
“Relevan dengan hal tersebut, saya minta kepada para peserta bintek untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, agar bisa menyusun masterplan smartcity yang terbaik dan sesuai dengan kondisi wilayah. Walaupun bimtek ini dilakukan secara online jangan sampai mengurangi semangat peserta untuk mengikuti bimtek ini,” harap Bupati.
Di sisi lain Prof Yudho Giri Sucahyo menyampaikan bahwa gerakan smart city ini dimulai pada 2017 dengan 25 kabupaten/kota. Tahun berikutnya berturut-turut bertambah menjadi 75, 100 dan pada tahun 2020 menjadi 150 kabupaten/kota yang terpilih.
Terkait dengan 50 kabupaten/kota yang masuk pada 2020 berkaitan dengan tema Kawasan Pariwisata Super Prioritas (KPSP). Oleh karenanya Purworejo yang masuk dalam kawasan Badan Otorita Borobudur, termasuk dalam Kabupaten yang di prioritaskan.
“Kami melihat berdasarkan data yang ada ,sebenarnya di Purworejo sudah memulai smart city pada tahun 2020 dan tertuang dalam RPJMD. Ini awal yang baik dan nantinya tinggal kita kembangkan secara luas agar mempunyai manfaat secara ekonomi,” ungkapnya.
Dikatakan, smart city sebenarnya tidak hanya berkaitan dengan tekhnologi informasi. Inisiatif cerdas dari seluruh OPD yang membuat Purworejo semakin maju dan berkembang baik dari segi sosial maupun ekonomi itulah sebenarnya poin yang akan menjadi tujuan smart city.
“Jadi walaupun ini berada di bawah Kementerian Kominfo namun pembahasan kita nanti akan mencakup secara luas,” tandasnya.
Ia berharap implementasi smart city di Kabupaten Purworejo kedepan akan selaras dengan visi misi Kabupaten Purworejo yang Berdaya Saing tahun 2025. “Nanti bapak ibu sekalian jangan kaget kalau setelah smart city ini selesai, akan banyak kunjungan dari kabupaten/kota lain yang belum masuk dalam gerakan 150 kabupaten/kota smart city,” katanya.
Gerakan 150 smart city merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf Kepresidenan. Gerakan tersebut bertujuan membimbing Kabupaten/Kota dalam menyusun Masterplan smart city agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah. (Dnl)