Metro Times Kendal – Kepala Desa Bojonggede Kecamatan Ngampel Didik Hariawan saat jaga malam keliling desanya menemukan puluhan remaja belasan tahun berboncengan sepeda motor membawa senjata tajam.
Setidaknya ada 42 remaja yang mengendarai sepeda motor dengan berboncengan membawa clurit dan gir motor yang diikat tali dan diduga hendak digunakan untuk tawuran.
Rombongan remaja tersebut datang pada Minggu pukul 02.25 wib dini hari dari arah Pasar Sukodono menuju kampungnya dan sebagian menuju ke desa tetangga yakni Desa Banyuurip.
“Sesampainya di depan SD Bojogede, sebagian remaja itu masuk ke gang SD dan sebagian menuju ke arah Desa Banyuurip,” kata Kades Didik.
Dijelaskan Didik, remaja yang membawa senjata tajam jenis clurit dan gir motor yang diikat dengan tali sambil ditenteng.
Mengetahui hal tersebut dan sepertinya membahayakan pengguna jalan lain, ia menghubungi Kades Banyurip untuk bekerja sama dan meminta bantuan anggota Polsek Pegandon.
Tak berselang lama, kehadiran anggota Polsek Pegandon dan Koramil di lokasi membuat para pemuda yang diduga akan tawuran, lari tunggang langang kearah timur dan empat orang berhasil diamankan.
“Saat dimintai keterangan oleh anggota Polsek Pegandon, mereka mengaku warga Cepiring Kendal,”ujar Didik.
Keempat pemuda tersebut kini masih dalam penanganan anggota Polsek Pegandon. Sementara, Kapolsek Pegandon AKP Agus Supriyadi yang dimintai keterangan terkait kasus ini lewat WhatsApp, belum menjawab. (Gus)
