- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Rumor bahwa Agus Bastian SE MM, Bupati Purworejo yang juga menjadi peserta dalam kontestasi Pilbup Purworejo 2020, positif Covid-19 masih berkembang di kalangan masyarakat meskipun beberapa hari lalu telah dibantah oleh Kelik Susilo Ardani selaku Ketua Tim Pemenangan Paslon Agus Bastian-Yuli Hastuti (Bayu). Bahkan, warga yang resah dengan rumor itu melakukan pelaporan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melalui portal resmi www.laporgub.jatengprov.go.id.

Berdasarkan penelusuran di portal tersebut, laporan diunggah pada tanggal 25 September 2020. Pelapor yang tidak terlihat identitas dirinya itu menyatakan keresahannya dan meminta kepada Gubernur untuk menindaklanjuti.

Isi lengkap laporan sesuai dengan yang tertulis portal yakni sebagai berikut.

“Assalamualaikum Wr Wb. Dengan hormat, Lapor Gub…. Bersama ini kami sampaikan informasi bahwa di Kabupaten Purworejo tengah terjadi keresahan berkaitan dengan rumor yang beredar di media sosial bahwa Bupati Purworejo, RH Agus Bastian SE MM saat ini sedang menjalani perawatan di RSA UGM setelah sebelumnya menjalani isolasi mandiri di rumah dinas. Informasi yang beredar, beliau terpapar setelah melakukan perjalanan dari Jakarta, dan hasil swab keluar pada tanggal 16 September tanggal 17 September kontrol ke RSA UGM kemudian melakukan isolasi mandiri di rumah dinas bupati. Yang meresahkan adalah pada tanggal 22 September yang semestinya masih dalam masa karantina atau isolasi, beliau justru melakukan kegiatan Ramah Tamah dan berinteraksi dengan Ulama se-Kabupaten Purworejo di Pendopo Kabupaten. Orang-orang terdekat menyampaikan bahwa yang bersangkutan tidak terkena virus covid-19 seperti isu yang berkembang, namun hanya sakit biasa, kadar gula tinggi dan kecapekan butuh istirahat. Kebetulan, Bapak Agus Bastian saat ini juga sedang berstatus sebagai calon Bupati Purworejo pada Pilkada 2020. Hari Kamis (24/9) yang bersangkutan tidak bisa hadir karena alasan sakit dengan memberikan surat keterangan sakit dari RSA UGM. Sehubungan dengan hal tersebut, pertama kami mohon pak Gubernur untuk menindaklanjuti permaslahan ini. Karena jika benar ternyata Pak Agus Bastian benar-benar terpapar covid-19, harus segera dilakukan tracing dan swab besar-besaran di Purworejo. Berikut kami lampirkan surat keterangan sakit yang dikeluarkan RSA UGM dan foto kegiatan bersama ulama se Kabupaten Purworejo tanggal 22 September. Demikian laporan ini saya sampaikan mohon penjelasan Wassalamualaikum wr wb”.

Guna mengonfirmasi terkait rumor tersebut, sejumlah awak media, baik cetak maupun elektronik menemui Sekda Purworejo, Said Romdhon, di kantornya pada Rabu (30/9) siang dan mendapatkan tanggapan. Menurutnya, pihaknya telah mengetahui perihal rumor tersebut.
Namun, pihaknya mengaku bahwa selama ini belum pernah mendapatkan informasi secara pasti bahwa Bupati Agus Bastian positif Covid-19.

ads

“Saya kira ndak bener itu (rumor Agus Bastian positif Covid-19, red),” katanya.

“Setahu saya, tidak ada positif. Setahu saya lho. Jadi dari informasi yang saya dapat, bukan data karena saya tidak pegang datanya. Kan saya tanya ke KPU yang saat pendaftaran dan sebagainya. Selanjutnya, beliau kan mungkin mandiri,” lanjutnya menjelaskan.

Said menyatakan bahwa kondisi Bupati Agus Bastian pada hari-hari sebelum cuti, yakni tanggal 26 September 2020, mengalami kelelahan serius dan perlu istirahat. Sampai-sampai beberapa kegiatan pemerintahan sempat diwakilkan. Akhirnya, pada tanggal 17 September bupati pamit kepadanya untuk periksa dokter.

Meski demikian, beberapa hari berikutnya bupati masih menjalankan tugas. Berikutnya, selama menjalani perawatan, semua administrasi yang perlu ditandatangi bupati, tertandatangani.

“Telepon-teleponan sebelum cuti masih berjalan, tapi kalau setelah cuti saya tidak tahu karena sudah masa kampanye kan,” lanjutnya.

Terkait lokasi rumah sakitnya yang ada di Jogja, Said mengaku tidak mengetahui secara pasti. Demikian juga terkait hasil swab.

“Ajudan juga sehat-sehat semua,” sebutnya.

Lebih lanjut Said berpesan kepada masyarakat agar dapat menyikapi romor itu dengan bijak. Jaga kesehatan untuk menekan penularan Covid-19.

“Dan ke depan kita bersama-sama berupaya terus masalah covid ini dengan kesadaran yang sangat tinggi. Tidak usah membuat isu-isu yang mebuat panik, yang membuat curiga,” tegasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!