Metro Times (Kendal) Ratusan siswa SMA Negeri 1 Weleri yang tengah mengikuti kemah keracunan usai santap malam.
Kemah yang digelar di lingkungan sekolah, diikuti 612 siswa dari kelas XI dan XII rencananya digelar 2 hari mulai tanggal 11 Oktober sampai 12 Oktober 2019. Namun kegiatan kemah dihentikan pagi ini sekitar pukul 5 karena adanya insiden keracunan yg dialami para siswa.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Weleri, Eustasia Christine Martati, S.Pd., M.Pd. menuturkan, kejadian keracunan yang dialami para siswa terjadi setelah pada siswa makan malam sekitar pukul 18.30.
“Setelah makan malam banyak anak-anak mengalami mual, pusing dan muntah-muntah sehingga perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan sekitar sekolah,” tuturnya, sabtu (12/10/2019) pagi.
Melihat kondisi para siswa seperti itu, panitia dibantu oleh beberapa relawan dari LAZIZMU, NU Care, PMI, Ubaloka, Polisi, Dinas Kesehatan, Ikatan Alumni dan lain-lain segera membawa para siswa ke klinik kesehatan, diantaranya Klinik KARUNIA, RSI, dan RS Baitul Hikmah.
“Jumlah siswa yang dirujuk ke fasilitas kesehatan sebanyak 105 siswa dengan rincian 43 siswa dirawat di RSI, 16 siswa dirawat di Klinik KARUNIA dan 46 siswa dirawat di RS Baitul Hikmah,” terangnya.
Eustasia Christine Martati juga mengatakan, semua siswa yang dirawat dan yang masih di sekolah saat ini sudah dijemput oleh orang tuanya masing-masing.
Sementara itu, Zaenal Alimin salah seorang wali murid yang putrinya turut dalam kegiatan kemah mengatakan, putrinya sehat-sehat saja karena tidak ikut makan malam.
“Alhamdulillah putri saya tidak keracunan,” katanya.
Ia juga mengatakan, adanya kejadian keracunan yang dialami siswa SMA Negeri 1 Weleri, dirinya segera bergegas menjemput putrinya sekitar pukul 00.30 wib.
Akibat peristiwa tersebut, pihak Kepolisian dan Dinas Kesehatan Kendal langsung terjun ke lokasi kejadian guna melakukan investigasi untuk mendalami kasus ini.(Gus)
