- iklan atas berita -

Metro Times (Semarang) – Selamat datang! Bona dan Sella siap meriahkan Semarang Zoo. Si Bona dan Sella adalah dua gajah sumatera yang dihibahkan oleh Lembaga Konservasi Borobudur ke PT. Taman Satwa Semarang. Keduanya tiba di Semarang pada Selasa (13/6) malam.

“Sengaja kami belum memberitahukan ke teman-teman semua karena biar adaptasi dulu,” kata Direktur PT. Taman Satwa Semarang, Choirul Awaludin saat serah terima berkas di Semarang Zoo, Jum’at (16/6) sore.

Lebih jauh ia menerangkan, butuh waktu hampir 3 pekan bagi pawang atau pelatih Semarang Zoo untuk menggantikan merawat Bona dan Sella dari pawang sebelumnya.
“Jadi ada 2 minggu lebih atau hampir 3 minggu tim pelatih kami di sana agar Bona dan Sella ini terbiasa dengan pawang baru,” terangnya.

Kendati demikian, ia menyatakan pihaknya masih terus melakukan komunikasi aktif dengan Way Kambas (Lampung) dan Lembaga Konservasi Borobudur untuk mengamati perkembangan kedua hewan besar itu di Semarang.

Ia jelaskan, Bona merupakan gajah jantan, dan Sella adalah gajah betina yang akan menambah koleksi satwa kebun binatang kebanggaan warga kota Semarang. Sella diketahui telah dilatih untuk menggambar. Keterampilan melatih Sella juga telah dipelajari tim pelatih gajah Semarang Zoo selama hampir 3 pekan.

ads

Kepala Balai Konservasi dan Sumberdaya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, Darmanto berharap kedua gajah tersebut betah dan bisa berkembang biak di Semarang Zoo. Ia percaya, para dokter dan mahot yang ada sudah memiliki pengalaman yang cukup untuk kepentingan konservasi.
“Saya yakin tim disini memiliki pengalaman di pengelolaan gajah. Dengan bertambahnya gajah yang ada di sini hanya satu jantan. Mudah-mudahan yang jantan ini akan mendapatkan temennya, sehingga nanti bisa berkembang biak,” harapnya.

Menurutnya, lembaga konservasi tidak sebatas mengoleksi. Namun lebih dari itu juga berfungsi sebagai tempat pelestarian atau perkembang biakan satwa yang dilindungi negara. Ia sebut 40 persen dari lembaga konservasi adalah untuk wisata dan 60 persennya adalah untuk pembiakan. Karenanya, ia berpesan agar kedua gajah tersebut dirawat dengan baik dan dikembang biakkan.
“Saya mohon kepada Pak Direktur agar dipantau secara berkala setiap hari, secara mingguan maupun bulanan. Kalau ada kendala mohon langsung dikoordinasikan ke Way Kambas,” ucapnya.

Karena, kata Darmanto, Sella dan Bona masih dalam usia produktif. Jangan sampai tidak memiliki keturunan hingga habis usianya.
“Jadi masa usia produktif ini jangan sampai disia-siakan. Itu pesan saya,” tandasnya.

Terkait hal itu, Direktur PT. Taman Satwa Semarang, Choirul Awaludin menyampaikan terima kasih kepada LK Borobudur yang telah menghibahkan 2 ekor gajah sumatera ke Semarang Zoo. Ia sebut telah melakukan konsultasi untuk pembiakan Sella.
“Ini proses ini (Pembiakan) sedang kita lakukan. Kemarin kita sudah menghubungi salah satu dokter di Jogjakarta yang sering jadi partner kita dan memang dia expert di gajah. Kita akan ronsen, kita akan cek kesehatan semua, termasuk reproduksinya,” ungkapnya.

Kendati demikian, ia belum bisa memastikan pembiakan antara Bona dengan Sella mengingat gajah jantan yang ada di Semarang Zoo juga dalam masa produktif. Ketiganya, berusia yang mungkin sama, yakni antara 35 sampai 40 tahun.
“Pelan-pelan kita akan menjodohkan Sella dengan Bona ini karena sebenarnya Sella dan Bona ini tidak sejodoh, tidak sepasang. Nanti biar dia (Sella) yang milih. Mau milih yang kekar (Bona) atau yang agak kecil. Ini yang kita proggres, Sella lebih milih yang mana,” paparnya. (af).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!