Metro Times (Karanganyar) Di hari ke-23 TMMD Reguler ke-109 Kodim 0722/Karanganyar TA. 2020 capaian sasaran fisik maupun non fisik yang berlokasi di Desa Jatiwarno, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar sudah banyak mengalami kemajuan. Jembatan ke dua yang dibangun misalnya sudah mencapai 100 persen. Menyusul berikutnya pembangunan 10 Rumah Tidak Layak Huni.
Sedangkan sasaran non fisik seperti kegiatan baksos, pelatihan keterampilan bengkel dan membuat Roti, khitan masal dan ada juga pembagian beberapa jenis bibit pohon buah yaitu bibit buah Mangga, bibit buah Alpukat, dan bibit buah Durian beberapa diantaranya sudah dilakukan Diharapkan semuanya ini memberikan manfaat yang dapat secara langsung dirasakan warga setempat.
Satgas yang tergabung dalam TMMD Reguler Ke-109 Kodim 0727/Karanganyar selain anggota Kodim 0727/Karanganyar juga melibatkan Yonif Raider 408/Sbh, TNI AU, Yon Zipur 4/TK, Denzibang, Bekang, Ajenrem, Denpom, Denkes dan masyarakat setempat. Bahkan diluar instansi itu juga melibatkan Polres Karanganyar, Brimob, Dinas Sosial, Dinas UMKM dan Baznas
Keikutsertaan unsur Polri dan Instansi terkait ini dimaksudkan untuk memperkokoh sinergitas yang sudah terbangun selama ini. Pelibatan berbagai institusi dan komponen masyarakat secara terintegrasi dalam TMMD ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang belum ada dan memperbaiki infrastruktur yang sudah ada namun kondisinya memerlukan pemeliharaan, perawatan dan renovasi.
Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Kav Susanto, S.I.P., M.A.P. Sabtu, (17/10/2020) mengungkapkan bahwa berkat sinergi TNI-Polri, Instansi Pemerintah juga warga, capaian pengerjaan sasaran fisik maupun non fisik banyak mengalami kemajuan. Budaya ini sangat penting karena dibutuhkan kekompakan antar komponen bangsa untuk mebangun Indonesia.
“Keamanan merupakan hal utama dalam pembangunan nasional, tanpa adanya keamanan pembangunan nasional tidak akan tercapai dengan baik. Disamping itu sinergitas seperti ini tentu akan menciptakan situasi kondusif, membangkitkan kepedulian dan rasa kemanusiaan bangsa dalam menghadapi segala persoalan” ungkapnya. (dnl)