Metro Times (Surabaya) – Sebanyak 348 siswa Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktukpa) TNI AL yang tengah menempuh pendidikan di Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan laut (Kodiklatal) mendapatkan pembekalan dari Komandan Korps Marinir (Dankorbmar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, M.Tr (Han)., yang dilaksanakan di Gedung R. Mulyadi, kesatrian bumimoro Kodiklatal.
Hadir dalam pembekalan tersebut para pejabat utama Kodiklatal diantaranya Wadan Kodiklatal Laksma TNI B. Ken Tri Basuki, M.Si., (Han),CHRMP, Dankodikopsla Laksma TNI Irwan Achmadi, M. Tr (Han), Dirdiklat Kodiklatal Laksma TNI Deny Septiana, S.Ip., M.A.P., dan Komandan Kodikmar Kolonel Marinir Sarjito selain itu dihadiri pejabat Marinir wilayah Pasmar 2 diantaranya Danpasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Ipung Purwadi, M.M.
Dalam pembekalanya Dankormar Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, M.Tr (Han).menyampaikan tentang sejarah terbentuknya Korps Marinir dan tugas pokok Korps Marinir yang membina kekuatan dan kemampuan serta kesiapsiagaan operasional Korps Marinir sebagai pasukan pendarat (Pasrat).
Menurutnya Pasukan marinir harus profesional, berkarakter dan dicintai rakyat selain itu prajurit Korps Marinir selalu siap operasional, mampu melaksanakan tugas yang diberikan pimpinan TNI AL dengan baik, memiliki nilai nilai luhur berpegang pada Sumpah prajurit, Delapan wajib TNI, dan Trisila Angkatan Laut. Selain itu prajurit Korps Marinir harus berani, tegas, pantang menyerah dan bertanggung jawab, serta memahami setiap pelaksanaan tugas serta berorientasi untuk kepentingan rakyat.
Transisi perubahan strata dari Bintara ke Perwira lanjutnya harus disikapi dan harus segera di respon dengan menyesuaikan diri sesuai fungsi sebagai seorang pemimpin, tidak ada diskriminasi dan perbedaan antara Perwira lulusan Akademi dan Non Akademi, penguasaan materi dan bekal pengalaman di Satuan yang lebih lama,menjadi modal dalam mendukung tuntutan organisasi saat ini guna mewujudkan kesaiapan Satuan menjadi Operational Ready Force (ORF).
Disisi lain disampaikan agar para Perwira menghindari gaya hidup Hedonis, dampak negative kecanduan penggunaan Gadget adalah penyalahgunaan Medsos, meningkatnya tindakan asusila, selain itu agar meng hindari penyalahgunaan Narkoba, tertib berlalu lintas untuk menghindari kecelakaan lalu lintas, hindari perkelahian antar prajurit TNI/ Polri. (nald)