- iklan atas berita -

Metro Times (Semarang) Pengalaman pahit pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 lalu menjadi pembelajaran berharga bagi Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Provinsi Jawa Tengah untuk menyongsong Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.

“Untuk DPRD Jawa Tengah pada Pemilu 2014 lalu kita absen alias tidak mempunyai wakil, padahal di Pemilu sebelumnya (2009, red)  kita memiliki 4 wakil. Kita bertekad, pengalaman 2014 jangan sampai terulang lagi,” ucap Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Hanura Jateng, Dr Drs H Hono Sejati, SH, MHum di Sekretariat DPD Hanura Jateng di Komplek Jalan Permata Hijau, Kuningan, Semarang Utara, Kota Semarang, Senin (7/1).

Wakil DPD Hanura Jateng itu melanjutkan, kegagalan pada 2014 lalu disebabkan minimnya saksi yang dimiliki DPD Hanura Jateng, sehingga tidak bisa memantau dan mengawal perolehan suara di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Jateng.

“Untuk Pemilu 2019 mendatang, kita akan memperkuat saksi. Semua TPS harus ada saksi-nya,” ungkapnya.

ads

Alumnus Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang (Sekarang UIN) menjelaskan, saksi yang direkrut itu diambil dari kader internal Hanura dan diberi pembekalan secara khusus (Pendidikan saksi) agar mengetahui bagaimana tugas-tugas saksi yang sesungguhnya.

“Mereka akan bertugas pra coblosan, hari pencoblosan hingga pengawalan penghitungan suara. Saksi benar-benar memastikan tidak ada kecurangan dalam rekapitulasi suara,” urainya.

Selain penguatan saksi, kata Dosen MIH S2 Undaris Ungaran itu, pihaknya juga menghimbau kepada seluruh pengurus, kader dan calon legislatif (Caleg) untuk mengintensifkan sosialisasi. Menurutnya, sosialisasi dengan mengarah atau menyasar pemilih melineal, membuat kegiatan-kegiatan kearifan lokal, seperti pentas kesenian, pagelaran wayang, musik, pendidikan politik dan kebangsaan serta kegiatan lainya.

“Kami (Pengurus DPD Hanura Jateng, red) meminta para Caleg untuk door to door, membuat pertemuan-pertemuan akhir pekan untuk meraih simpati dan dukungan rakyat. Kami juga menekankan sinergitas antara Caleg DPR RI, Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota,” urainya.

Ditanya target pada Pemilu 2019? Caleg DPR RI Partai Hanura Dapil I (Kota/Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal dan Kota Salatiga) itu menegaskan, untuk DPRD Provinsi Jateng pihaknya mentarget 13 kursi, DPR RI dapil Jateng bisa dapat minimal 10 kursi dan DPRD Kabupaten/Kota masing-masing 4-5 kursi.

“Untuk DPRD Kabupaten/Kota Se Jateng saat ini rata-rata memiliki 4 kursi, pemilu 2019 ini bisa tetap bertahan dan harapan kami bisa betambah. Untuk DPRD Jateng 13 Dapil semuanya bisa terisi dan 10 Dapil untuk DPR RI juga bisa terisi,” pungkasnya. (af/dnl). 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!