METROTIMES, TEMINABUAN (PAPUA BARAT) – Juru bicara tim medis dr. Felix Duwith didampingi dr. Muin dan sekretaris gugus tugas Covid-19 Kabupaten Sorsel Vicente Baay, SIP dalam jumpa pers di Sekretariat Satuan gugus tugas Covid-19 Sorsel mengatakan saat ini kita harus lebih berhati-hati dan waspada, karena kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Sorong Selatan bertambah meningkat.
Sebayak 11 orang telah terpapar covid-19 dan 5 orang diantaranya dari tenaga medis. Jadi saat ini aktifitas di RSUD Scholoo Keyen resmi ditutup sementara, hal ini disampaikan dr. Felix Duwith di Teminabuan, Rabu (26/8/2020).
Tenaga medis dengan kategori kontak dengan pasien telah di karantina, ada 20 orang petugas medis dari beberapa unit sistim pelayanan saat ini di karantina, kata dr. Felix Duwith.
“Bisa dikatakan tugas fungsi RSUD Scholoo Keyen lumpuh saat ini, untuk menutup mata rantai penyebaran covid-19, jadi sementara rumah sakit ditutup”, terang dr. Felix Duwith.
Untuk pelayanan medis kepada masyarakat sudah dipersiapkan beberapa Puskesmas, seperti Puskesmas Wayer dan Puskesmas lain sambil berjalan menunggu waktu 14 hari kedepan saat masa karantina.
Dokter Felix Duwith, juga menyampaikan bahwa Sorong Selatan telah berada pada zona yang tidak aman, 11 orang sudah terpapar virus corona.
Ia menghimbau kepada masyarakat Sorsel untuk tetap mengutamakan dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19, dikarenakan saat ini pada posisi yang tidak aman, ungkap dr Felix Duwith.
Disinggung mula terpapar virus corona 11 orang di Sorsel, juru bicara satuan gugus tugas Covid-19 dr. Felix Duwit yang juga sebagai Direktur RSUD mengatakan ada kemungkinan bermula dari tempat zona merah. Juga ada pasien terkonfirmasi adalah warga Sorsel yang keseharian sopir angkutan Sorong Selatan – Sorong, tutur dr Felix Duwith mengakhiri jumpa pers. ( Agus Semunya/Hp)
