Metro Times (Magelang) Saktoni (61), warga Dusun Kiyudan Desa Wringin Borobudur Magelang, ditemukan meninggal dunia terjatuh dari pohon kelapa setinggi kurang lebih 12 meter.
Ny Lilik (51), yang tidak lain tetangga korban menerangkan setiap harinya Sakroni memanjat pohon kelapa guna mengambil Nira (deres) untuk bahan pembuatan Gula Kelapa (Gula Jawa).
“Ketika saya melewati lokasi kejadian, saya melihat korban sudah tergeletak di tanah dengan kondisi luka-luka berdarah, kemudian saya memanggil warga yang lain untuk melakukan pertolongan dan membawa ke Rumah Sakit Umum Muntilan, namun nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia,“ ucapnya kepada petugas Kepolisian yang datang ke lokasi kejadian, Rabu (31/07).
“Dari keterangan Dokter Jaga di UGD RSU Muntilan,dikatakan kalau korban mengalami luka di bagian kepala dan kaki, dia meninggal dunia di perjalanan,” terangnya.
Kapolsek Borobudur melalui Kanit Binmas Ipda Bambang Pramudiono membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya setelah mendapatkan laporan, dengan bersama Koramil Borobudur langsung cek ke lokasi, dan korban sudah di evakuasi ke Rumah Sakit.
“Dari keterangan warga sekitar, korban memang keseharian bekerja untuk mengambil Nira bahan gula jawa, setiap pagi dan sore hari selalu memanjat pohon kelapa untuk mengambil nira tersebut, sehingga pekerjaan demikian sangatlah rawan dengan kecelakaan terjatuh,” katanya.
Maka diharapkan kepada warga masyarakat apabila melakukan pekerjaan demikian, hendaknya memikirkan keselamatan diri terutama dengan menggunakan pengaman maupun kondisi badan benar-benar sehat.
Jenazah kini telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman, dan pihak keluarga sudah bisa menerima kejadian ini sebagai musibah. (Arif)