Metro Times (Surabaya) – Prajurit siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AL Angkatan ke-38 kejuruan Marinir yang tengah menempuh pendidikan di Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) selesai mengikuti Latihan Khusus Pendidikan Komando (Dikko). Penutupan Pendidikan Komando yang merupakan Pendidikan wajib bagi prajurit TNI AL baret Ungu tersebut dipimpin langsung Wakil Komandan (Wadan) Kodikmar Kodiklatal Kolonel Marinir Hadi S., di lapangan Apel Kesatrian Marinir Gunung Sari Surabaya.
Adapun dalam pelaksanaan penutupan Dikko Marinir Angkatan ini terasa lain seperti biasanya, pasalnya sebelum pelaksanaan upacara Penutupan diawali penyambutan Tim Satgas dan peserta Dikko oleh Prajurit Anggota Tetap (Antap) dan seluruh siswa yang menempuh pendidikan di Kodikmar di depan pintu masuk Kesatrian Kodikmar Gunung Sari.
Komandan Kodikmar Kodiklatal Kolonel Marinir Sarjito dalam sambutan yang dibacakan Wadan Kodikmar Kolonel Marinir Hadi S. menyampaikan, bahwa Lattek Pendidikan Komando ini merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Kodikmar Kobdiklatal bertujuan untuk membekali dan melatih siswa agar memiliki kemampuan dan keterampilan tentang taktik dan teknik Pasukan Komando, untuk selanjutnya diaplikasikan dalam kedinasan di TNI AL.
Para siswa telah dilatih selama 60 hari yang cukup banyak menguras tenaga dan pikiran, yang didalamnya memuat materi yang beraneka ragam, baik teori praktis maupun keterampilan, dari keterampilan perorangan sampai taktik satuan kecil, yang semuanya itu merupakan ilmu dasar bagi prajurit komando.
Dari Pendidikan Komando ini, Dankodikmar berharap ke depan setiap prajurit Marinir memiliki kemampuan untuk bertempur baik di darat maupun di laut, pada berbagai medan dan cuaca. “Jadilah prajurit Marinir sejati yang menjadi kebanggan Korps, satuan, organisasi, Bangsa, dan Negara,” ujarnya. (nald)