- iklan atas berita -

 

Metro Times (Magelang) Gubernur Akademi Militer (Akmil), Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman bertindak selaku Inspektur Upacara, mengenang para Pahlawan pada pertempuran 24 Februari 1948 di Monumen Perjuangan Taruna, Plataran Kabupaten Sleman, Provinsi DIY, Minggu (24/2).

Hadir dalam acara ini Letjen (Purn) Sajidiman Surjohadiprodjo, Sekda DIY, Danrem Jogja, Pejabat TNI Polri, Perwakilan Taruna/Taruni di ikuti 232 Taruna/Taruni Akmil (Gscl 172, Pasukan Napak Tilas 10, 2 Ton Upacara (50)).

Dalam sambutan Gubernur Akmil menyampaikan, 70 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 24 Februari 1949, telah terjadi peristiwa heroik, yaitu Belanda menyerang Dusun Plataran tempat kita berdiri saat ini. Pasukan TNI didukung rakyat menerima tekanan yang luar biasa dari dua arah, depan dan belakang. Pertempuran tersebut mengakibatkan delapan pejuang Indonesia gugur. Lima di antara mereka merupakan Cadet (Taruna), dua Perwira Instruktur termasuk Letda Utoyo dan anggota Tentara Pelajar.

Dari Peristiwa heroik tersebut, Gubernur Akmil mengajak kepada generasi muda saat ini untuk kembali melanjutkan semangat perjuangan, rela berkorban jiwa raga dari para pahlawan tersebut demi tegaknya NKRI, dengan kegiatan positif guna mengisi kemerdekaan.

ads

“Mari kita ingat selalu kutipan dari tokoh pendiri NKRI, bahwa ‘Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang Menghargai Jasa Pahlawannya’,” terangnya.

Rangkaian peringatan 70 tahun Pertempuran Plataran (1948-2019) yang di mulai Sabtu (23/2), diawali dengan kunjungan Ikatan Keluarga Akademi Militer (IKAM) Yogyakarta ke Akademi Militer Magelang. Pada kesempatan ini Letjen (Purn) Sajidiman Surjohadiprodjo, alumnus Akademi Militer Yogya 1948 memberikan ceramah kepada para Taruna di Gedung Lily Rochly Akmil Magelang.

Dalam ceramahnya Sajidiman menekankan peringatan Pertempuran Pelataran ini untuk mengingatkan anak bangsa, khususnya kaum muda bahwa NKRI memerlukan pengabdian warga negara, khususnya para pemuda untuk menjaga kedaulatan dan kemerdekaan bangsanya.

“NKRI akan terjaga masa depannya jika kaum muda mau peduli akan bangsanya,” terang Sajidiman.

Usai pemberian ceramah oleh Letjen (purn) Sajidiman, kemudian dilanjutkan penyerahan foto taruna MA Yogya yang gugur saat Perang Kemerdekaan. Selain itu juga kunjungan dilakukan ke laboratorium-laboratorium di Akmil Magelang yang mengabadikan nama-nama Taruna MA Yogya yang telah gugur. Kunjungan kemudian dilanjutkan ke Monumen Yudha Bhakti Taruna dan berakhir di Museum Taruna Abdoel Djalil.

Sebelumnya, para Taruna Akmil mengikuti pawai bersama masyarakat Plataran. Genderang Suling “Canka Lokananta” Taruna Akmil juga tampil memeriahkan acara pawai rakyat ini. (Arif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!