Metro Times, (Kebumen), Organisasi Islam Muhammadiyah Kebumen mengatakan tidak akan berangkat dalam aksi bela Etnis Rohingya Myanmar yang akan digelar di Magelang pada hari Jumat (08/09) besok.
Keterangan itu diungkapkan langsung oleh ketua PDM (pengurus daerah muhammadiyah) kebumen Abduh Hisyam kepada Kapolsek Pejagoan AKP R Widiyanto dan Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto saat berkunjung di kediamannya di Pejagoan, Rabu (06/09) malam.
Menurutnya, aksi bela Etnis Rohingya di Magelang kurang pas dan tidak jelas, karena jika terjadi sesuatu tidak ada penanggung jawab dalam kegiatan itu.
Abduh hisyam juga menyampaikan, sesuai arahan dari pimpinan wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah H. Tafsir agar aksi bela etnis Rohingya diganti dengan berdoa di tempat masing masing.
Menurutnya, saat ini yang dibutuhkan Rohingya adalah penggalangan dana agar penderitaan sedikit terkurangi dari bantuan tersebut.
Muhammadiyah percaya kepada langkah pemerintah yang telah membina hubungan diplomatis dengan pemerintah Myanmar untuk mengatasi permasalahan ini.
Perlu diketahui, sebelumnya pemerintah Kebumen melibatkan FKUB, MUI, Ormas di Kebumen, Forkopimda sepakat untuk tidak ikut bergabung dalam aksi bela etnis Rohingya di Magelang.
Dalam kesempatan itu juga, telah disepakati oleh para tokoh Lintas Agama di Kebumen akan selalu menjaga kerukunan umat beragama.(Daniel)