- iklan atas berita -
SEMARANG, metrotimes.news – Peran guru dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, kompeten, dan berdaya saing tinggi sangatlah strategis. SDM unggul ini menjadi fondasi bagi kemajuan dan kejayaan sebuah bangsa. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Pendidikan Kota Semarang (DPKS), Dr. Drs. Budiyanto, SH, M.Hum, dalam Talkshow Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-79 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Semarang dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Semarang di Aula Balaikota Semarang, Jumat (29/11/24).
“Tanpa guru, sebuah bangsa tidak akan berarti apa-apa. Karena itu, profesi guru adalah mulia, maka guru harus selalu meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya sehingga mereka menjadi guru yang berkompeten, pofesional dan berkualitas,” ujar Budiyanto.
Ia juga menyoroti pentingnya kesejahteraan guru sebagai prasyarat keberhasilan pendidikan. Budiyanto mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo yang meningkatkan gaji guru negeri satu kali gaji pokok, sementara guru swasta akan diberikan tunjangan sebesar Rp 2 juta per bulan. Menurutnya, kesejahteraan guru adalah kunci agar mereka dapat menjalankan tugas secara maksimal dalam mencetak generasi penerus bangsa.
Budiyanto menjelaskan, sejarah membuktikan bahwa bangsa yang unggul dalam persaingan global adalah bangsa yang memiliki SDM berkualitas. SDM unggul tersebut lahir dari bimbingan guru yang kompeten, profesional, dan berdedikasi. Namun, hal ini hanya bisa dicapai jika kebutuhan hidup guru terpenuhi.
“Pendidikan bermutu ditentukan beberapa hal yaitu kurikulum yang dinamis sesuai kebutuhan zaman, guru yang kompeten, profesional dan berkualitas, serta sarana prasarana yang memadai, dan juga peran aktif orang tua dalam membimbing, mengasuh anak-anak untuk maju,” jelasnya.
Ia menegaskan di duania ini hanya ada dua profesi satu guru, dua yang lainnya, “Adanya dokter, jaksa, hakim, polisi, tentara, dan seterusnya kerena guru itu profesi lainnya, maka guru adalah kunci keberhasilan membangun SDM berkualitas disuatu bangsa,” katanya.
Untuk mencapai mutu pendidikan, guru diingatkan untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik, mengasuh, membimbing dan membangun karakter sehingga peserta didik tidak hanya pintar tapi juga berkarakter.
“Guru adalah garda terdepan dalam membentuk SDM unggul dan berkarakter. Jika guru amburadul, bangsa juga akan amburadul, karena itu, mari kita terus berpegang pada khittah sebagai pendidik,” pungkas Budiyanto.
Dengan momentum Hari Guru Nasional ke-79 ini, Budiyanto mengajak semua pihak untuk menghormati dan mendukung peran guru dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berdaya saing global. (af).