Metro Times (Purworejo) Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Tahun 2023 Kabupaten Purworejo ditargetkan mampu menghimpun dana sukarela sebesar Rp1,1 miliar. Kendati dalam waktu yang relatif singkat, Panitia Bulan Dana yang diketuai oleh Komandan Kodim 0708/Purworejo, Letkol Inf Yohanes Heru Wibowo, optimistis dapat mencapai target tersebut.
Pelaksanaan Bulan Dana PMI dimulai dengan pengukuhan panitia di Aula Kodim 0708/Purworejo, Selasa (26/9). Pengukuhan dipimpin Wakil Bupati Purworejo yang juga Ketua PMI Kabupaten Purworejo, Yuli Hastuti SH. Hadir antara lain Wakil Ketua DPRD Kelik Susilo Ardani, jajaran Forkopimda, pengurus PMI Kabupaten, para ketua PMI Kecamatan, dan stakeholder terkait.
Dandim Yohanes Heru Wibowo menyebut, pelaksanaan Bulan Dana PMI tahun ini dijadwalkan berlangsung hingga pertengahan bulan Desember 2023. Namun, dapat diperpanjang sesuai kondisi.
“Perolehan Bulan Dana PMI Tahun 2023 ini ditargetkan sebesar Rp1.100.000.000. Ini sama dengan tahun sebelumnya,” sebutnya.
Menurutnya, kegiatan Bulan Dana PMI bertujuan mengajak masyarakat untuk membantu meringankan beban masyarakat lain yang membutuhkan dengan cara mengumpulkan atau menyisihkan sebagian hartanya ke PMI melalui kegiatan Bulan Dana PMI yang diadakan setiap tahun.
Sampai saat ini, kegiatan Bulan Dana PMI masih menjadi usaha dana yang diandalkan oleh PMI. Pasalnya, meski PMI sudah berupaya menggali dana dari usaha-usaha lain, hasilnya belum memadai.
Adapun pendapatan Bulan Dana PMI akan digunakan untuk kegiatan PMI secara keseluruhan yang dituangkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja PMI yang diputuskan dalam Musyawarah Kerja PMI pada setiap awal tahun anggaran. Secara rinci, alokasinya penggunaanya yakni untuk operasional penyelenggaraan Bulan Dana PMI tidak lebih dari 10 persen, Sumbangan Wajib Bulan Dana (SWBD) ke PMI Provinsi Jawa Tengah 10 persen, dan sisanya untuk kegiatan PMI Kabupaten Purworejo.
“Mulai dari Program Pelayanan Penanganan Bencana, Pelayanan Kesehatan dan Sosial, Koordinasi, Pembinaan Generasi Muda, Adminstrasi Perkantoran dan Mobilisasi Relawan, hingga Pemeliharaan Sarana Inventaris untuk Kesehatan, Sosial dan bencana,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa panitia optimistis dapat merealisasikan target tahun ini. Hal itu mengingat adanya dukungan dari seluruh pihah, baik yang terlibat sebagai panitia maupun tidak.
“Ini harusnya dimulai sejak awal atau pertengahan bulan September, tapi SK-nya terlambat dan kebetulan kami juga pas ada kegiatan. Namun, kita optimistis insya-Allah bisa memenuhi target,” ungkapnya.
Sejumlah strategi percepatan akan tetap dilakukan untuk mencapai target. Salah satunya dengan menggencarkan sosialisasi serta ajakan ke berbagai elemen masyarakat bersama stakeholder terkait.
“Kita akan segera bergerak. Yang terpenting kami mohon dukungan dari semua elemen masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Yuli Hastuti menyampaikan bahwa Bulan Dana PMI merupakan salah satu cermin kehidupan bangsa Indonesia yang suka tolong-menolong dan bergotong royong dalam menyelesaikan suatu masalah.
“Untuk itu, saya mengajak kepada segenap masyarakat Kabupaten Purworejo untuk senantiasa menumbuh kembangkan semangat gotong royong dan tolong–menolong yang positif dan konstruktif, dalam segenap aspek kehidupan,” katanya.
Menurutnya, sebagai organisasi sosial kemanusiaan, PMI mengemban misi sangat mulia yaitu memberikan pelayanan dan membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Pelayanan PMI Cabang Purworejo selain mengutamakan kepentingan masyarakat Purworejo, juga membantu masyarakat di daerah lain yang tengah tertimpa musibah/bencana, sehingga memang membutuhkan dana yang cukup besar.
“Kami mengajak seluruh komponen masyarakat, instansi pemerintah maupun para pengusaha, untuk senantiasa berperan aktif dalam mendukung program PMI,” tegasnya. (dnl)