- iklan atas berita -

Metro times (Purworejo)-Kantor Balai Desa Sawangan Kecamatan Pituruh, Purworejo, Jawa Tengah, dijaga ketat aparat keamanan pasca aksi ricuh dan dugaan premanisme yang dilakukan sekelompok warga beberapa waktu silam.

Sebagaimana diketahui, belum lama ini terjadi keributan yang melibatkan sekelompok warga dalam kegiatan audiensi bersama pemerintah Desa Sawangan. Pemerintah desa merasa trauma pasca kejadian tersebut dan membuat laporan ke Polres Purworejo. Laporan itu terkait perusakan sejumlah fasilitas pemerintah desa pada audiensi itu.

Selain laporan polisi Pemdes Sawangan pada Kamis (17/4) melakukan audiensi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purworejo (DP3APMD).

Dalam pertemuan itu, Kuasa hukum Desa Sawangan Ady Putra Cesario mengutarakan dugaan tindak pidana anarkisme berupa perusakan fasilitas kantor balai desa terjadi dalam pertemuan audiensi kelima pada 5 Maret 2025 lalu.

Saat itu, sekitar 20 orang yang mengatasnamakan warga menggelar audiensi dengan pemerintah desa di Balai Desa Sawangan yang dihadiri Forkopimcam Pituruh.

ads

“Akibat kejadian tersebut kepala desa dan perangkat desa trauma, dan sebagian takut untuk ke kantor desa,” kata Ady Putra.

Usai pertemuan Ady mengatakan, setelah audiensi dengan para pihak terkat seperti dinas DP3APMD, PUPR, dan Dinperkimtan diketahui tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Pemdes Sawangan. Untuk itu, Ady menyebut, sekelompok warga yang tidak puas dengan Pemdes Sawangan untuk melaporkan jika ada kejanggalan di Desa Sawangan.

“Pemdes Sawangan tidak anti kritik, semua sudah dijelaskan berdasarkan fakta. Tadi dalam audiensi juga terungkap semua progam-progam desa terlaksana,” kata Ady.

Camat Pituruh Hartono mengatakan, pihaknya mengambil tindakan untuk mengamankan Desa Sawangan dengan mengirimkan aparat keamanan. Selain itu, pihaknya juga memantau aktivitas pelayanan di desa.

“Setelah adanya kejadian itu kami mengutus trantib ke desa. Karena itu dalam wilayah kami, kami berkoordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mendampingi Desa Sawangan,” kata Hartono

Senada dengan Ady, Camat Pituruh Hartono mengatakan, sebenarnya tidak ada masalah yang terjadi di Desa Sawangan. Untuk itu, pihaknya mminta semua pihak untuk menjaga kondusifitas desa agar pelayanan terhadap warga berjalan dengan lancar.

“Kami monitor tidak ada masalah. SPAM misalnya, katanya ada masalah tapi ketika kita tanya ke PUPR masih ada masa pemeliharaan dan sudah clear. RTLH dan dana desa juga seperti itu. Jadi tidak ada masalah,” kata Hartono.

Diketahui sebelumnya, sekelompok warga menyampaikan sejumlah tuntutan, yakni terkait transparansi Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kegiatan desa berupa Pamsimas, RTLH, dan Bumdes. Namun, di tengah pertemuan, beberapa orang kurang puas kemudian melakukan orasi di balai desa dan membuat suasana tidak kondusif.

Kemudian beberapa orang melakukan perusakan dengan menendang meja kursi dan merusaknya hingga tidak dapat digunakan kembali.

“Pasca kejadian itu, layanan pemerintah desa kepada masyarakat tersendat karena kami para perangkat desa merasa takut dan trauma,” sebut Kepala Desa Sawangan Sugiri.

Tidak berhenti sampai di situ, sekelompok warga juga diduga melakukan upaya intimidasi terhadap Kades dan Ketua TPK. Hal itu pun memicu traumatik dan berakibat terganggunya layanan kepada masyarakat.

“Dari kejadian kemarin, kami berkoordinasi dengan Polres Purworejo, kami sudah melakukan upaya aduan dan pelaporan pada tanggal 15 Maret 2025 dengan dugaan tindak pidana perusakan dan tindak pidana pemerasan,” kata Sugiri.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Purworejo AKP Catur Agus Yudo Praseno saat ditemui dikantornya menjelaskan, Pemdes Sawangan telah melaporkan kejadian pengrusakan fasilitas desa tersebut ke Polres Purworejo.

Selain laporan pengrusakan fasilitas desa, seorang tim pelaksana kegiatan (TPK) warga juga melaporkan dugaan pemerasan oleh sejumlah masyarakat yang mengatasnamakan warga tersebut.

“Iya betul, ada dua laporan yang masuk ke kami, untuk satu laporan kita kembalikan ke Polsek Pituruh agar penanganannya sinkron,” kata AKP Catur

Kasatreskrim menyebut, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan perusakan fasilitas desa tersebut.(tyb)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!