
Metro Times (Kebumen)-Komandan Distrik Militer 0709 Kebumen Letkol CZi Ardianta Purwandhana mengunjungi warga yang mengungsi akibat banjir yang terjadi pada Jumat (28/3). Dalam kunjungan itu Dandim membawakan kue ulang tahun yang diberikan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi kepada dirinya untuk anak-anak di lokasi pengungsian.
“Ini hanya sebagai wujud kepedulian kami, kebetulan saya dapat hadiah kue ulang tahun dari Mensesneg. Saya berinisiatif untuk berbagi kebahagian bersama anak-anak ditengah situasi banjir yang mereka alami,” kata Dandim, Sabtu (29/3).
Sebagaimana diketahui hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen pada Jumat (28/3) mengakibatkan bencana banjir di Dukuh Pesirian, Desa Arjosari.
Tanggul sungai di wilayah tersebut jebol sehingga air meluap dan menyapu puluhan rumah warga di RT 5 dan RW 6 Desa Arjosari.
“Banjir merendam sekitar 80 rumah warga di RT 05 dan RT 06 RW 03. Total ada 100 Kepala Keluarga (KK) harus diungsikan ke titik aman yakni di Aula Balai Desa Arjosari,” ucap Ardianta Purwandhana.
Dandim menjelaskan bahwa tanggul sungai yang melintasi Dukuh Pesirian itu jebol sepanjang 15 meter dengan lebar 6 meter serta tinggi 4 meter. Itu terjadi lantaran volume serta arus Sungai Kemit sore itu begitu besar.
“Tanggul tidak mampu menampung debit air yang terus meningkat sejak hujan mulai mengguyur wilayah Kebumen sejak pukul 14.00 WIB hingga Jumat petang kemarin,” sebut Dandim lagi..
Setelah tanggul jebol, air langsung meringsek pemukiman warga di RT 05 dan RT 06. Ketinggian air yang masuk di perumahan warga cukup signifikan sehingga warga malam itu juga harus diungsikan.
Menyusul bencana itu, tim gabungan dari TNI, pemerintah desa, dan Forkopincam bergerak cepat untuk mengevakuasi warga yang terdampak. Sebanyak 100 KK telah dipindahkan ke aula Balai Desa Arjosari yang dijadikan tempat pengungsian sementara.
Ardianta bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kendati demikian, kerugian materiil cukup besar, dengan 80 rumah terendam dan beberapa akses jalan terputus.
Warga yang mengungsi masih berada di tempat aman dengan bantuan logistik dari pemerintah desa dan relawan,” kata Dandim.(dnl)