Metro Times (Magelang) Komandan Kodim 0705/Magelang Letkol Arm Kukuh Dwi Antono, S.I.P memberikan pengarahan kepada siswa-siswi SMK Yudya Karya Kota Magelang, Senin (04/02).
Dihadapan ratusan murid, guru dan karyawan SMK Yudya Karya, Dandim mengatakan pentingnya tujuan hidup. Bahwa tujuan hidup menurut Dandim adalah mencari ridho Allah.
Oleh karena itu, Dandim mengajak untuk mengisi hidup kita dengan hal-hal yang baik atau hal yang positif. Salah satunya adalah dengan menghargai orang tua, dan selanjutnya menghargai orang lain.
“Jangan sampai orang tua tidak peduli dengan anaknya, akibat dari perbuatan dan kelakuan anaknya” tegas Dandim.
Banyak hal yang harus kita kerjakan. Rencanakan kehidupan ke depan dengan memanfaatkan waktu yang ada untuk belajar.
Dalam kesempatan tersebut Dandim didampingi oleh Danramil, Camat, dan Kapolsek Magelang Utara.
Masih menurut Dandim, perkembangan teknologi harus diikuti. Karena perkembangan alat komunikasi mau tidak mau harus kita ikuti dan kita jalani. Segala informasi mudah sekali didapat dengan berkembangnya alat komunikasi. Gunakan perkembangan teknologi secara positif.
“Jangan menjadi seorang provokator dan jangan mudah terprovokasi hanya karena membaca postingan berita di media sosial” pungkasnya. (Pen/Arif)
“Jangan karena alasan jiwa korsa atau setia kawan kalian mau saja berbuat hal yang tidak baik” tegas Dandim.
Apa yang akan dilakukan harus dipikir berulang ulang, karena akibatnya akan berimbas yang sangat luas.
Kepala Sekolah SMK Yudya Karya Magelang Hardiyanto, SH, S.Pd mengucapkan terima kasih kepada Dandim Magelang yang telah pengarahan kepada para siswa. Diharapkan apa yang disampaikan oleh Dandim bisa menjadi bahan renungan, khususnya kejadian yang menimpa siswa beberapa waktu yang lalu.
Pembinaan terhadap siswa sebetulnya sudah dilakukan dengan menggandeng TNI dan Polri. Pembinaan yang dilakukan oleh Koramil dan Polsek sudah berjalan sejak lama.
“Dengan upaya bersama, mudah-mudahan para siswa akan sadar dan tidak akan melakukan tindakan-tindakan yang merugikan kita semua”ujar Hardiyanto.