Metro Times (Denpasar) – Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar Bali, Lantamal V Kolonel Laut (P) M. Bimo Sutopo yang diwakili oleh Paspotmar Lanal Denpasar Bali Mayor Laut (KH) Dewa Ketut Dana Susila membuka secara resmi ujian kenaikan tingkat Geup Taekwondo Periode I tahun 2020 se-Kota Denpasar dilaksanakan di lapangan Mako Pangkalan TNI AL Denpasar Jalan Raya Sesetan 331 Denpasar Bali, Senin (27/1).
Pelaksanaan ujian kenaikan tingkat ini yang diikuti oleh 309 peserta Taekwondo di seluruh Dojang yang ada di Kota Denpasar dihadiri oleh PLH. Ketua Umum Taekwondo Indonesia (TI) Provinsi Bali Kolonel (Pur) Ketut Sugiartha, Ketua Harian TI Provinsi Bali Made Muliasa, Ketua TI Kota Denpasar DR. Ir. A.A.P Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc. beserta jajaran dan pengurus Taekwondo Kota Denpasar.
Dalam sambutannya Pembina Upacara mengucapkan selamat datang di Mako Pangkalan TNI AL Denpasar Bali dan menghimbau kepada seluruh peserta ujian untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelaksanaan ujian kenaikan tingkat Geup ini. Pembina upacara juga mengucapkan selamat menempuh ujian kenaikan tingkat semoga mendapatkan yang terbaik.
Menurut Ketua Panitia Ujian Kenikan Tingkat Geup Taekwondo, Sebeum Handoko, S.E., menyampaikan, bahwa kenaikan ujian kenaikan tingkat ini akan dilaksanakan secara rutin dan pereodik ditengah-tengah kesibukan menjelang ajang turnamen Wali Kota Cup mendatang dan pelaksanaan Porjar Tingkat Kota Denpasar tahun 2020, namun pelaksanaan ujian kenaikan tingkat harus tetap berjalan sesuai dengan Program Kerja Pengprov TI (Taekwondo Indonesia) Bali.
Ditempat yang sama Ketua Taekwondo Indonesia (TI) Kota Denpasar Agung Suryawan mengatakan Kejuaraan demi Kejuaraan dan runtutan prestasi yang ditorehkan para atlet Kota Denpasar tentunya tak lepas dari pembinaan yang berjalan berkesinambungan dan ketertiban administrasi yang memegang teguh adanya AD/ART Taekwondo Indonesia, dan ini adalah untuk pertama kalinya ujian kenaikan tingkat semenjak terpilihnya kembali sebagai Ketua TI Kota Denpasar, serta sinergitas semua pihak, pengurus, pelatih, atlet, pemerintah daerah dan tentunya masyarakat kota Denpasar tercinta.
“Tak Bisa dipungkiri kesinambungan tersebut adalah kerja keras kita semua dari berbagi bidang”, dengan menegakkan suatu aturan yang benar sesuai yang ditetapkan oleh Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI).
Agung berharap untuk ujian keniakan tingkat kedepan bagi Dojang-dojang yang belum bisa mengikuti ujian kenaikan tingkat ataupun kegiatan lain yang diadakan oleh TI Kota Denpasar bisa mengikuti demi kebersamaan dan kebesaran Taekwondo Kota Denpasar, tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh PLH Ketum Taekwondo Indonesia Provinsi Bali Kolonel (Pur) Ketut Sugiartha, menurutnya taekwondo Indonesia tidak dapat diintervensi oleh siapapun dan tidak dapat dibinasakan oleh siapapun karena jiwa taekwondo adalah jiwa petarung yang siap berhadapan dengan siapapun.
“Yang kami tanamkan dalam pengelolaan organisasi adalah ketaatan pada aturan AD/ART yang ditetapkan, kami tidak pernah memberikan toleransi bahkan untuk urusan admistrasi sekalipun. Disiplin dan menjaga kebenaran adalah sikap bagi seorang taekwondoin,” ujar pensiunan TNI AD tersebut.
TI Bali akan menerapkan pola ujian yang berstandar Nasional yang mana para peserta ujian diharapkan akan mampu menjadi atelit andalan di Bali dan tidak sekedar menyandang sabuk yang tinggi namun tidak berperstasi, lebih baik sedikit berkualitas dari pada banyak tapi tidak memberikan suatu kontribusi yang positif untuk Bali pada umumnya dan kota Denpasar pada khusunya, demikian pungkasnya. (nald)