Metro Times (Magelang) Perselisihan antara dua Ormas Kota Magelang (Pemuda Pancasila Kota Magelang dan GPK Aliansi Kota Magelang) yang dua hari ini membuat Kota Magelang mencekam, akhirnya pada malam ini diketemukan di Polres Magelang Kota, Polda Jateng, Senin malam (22/4).
Diketemukannya dua Ormas tersebut adalah mendamaikan kedua kubu (mediasi) agar Kota Magelang kembali aman, damai dan kondusif.
Kapolres Magelang Kota, Dandim 0705/Magelang dan Sekda Kota Magelang memimpin langsung mediasi antara kedua Ormas besar di Kota Magelang. Selain dihadiri oleh Kapolres, Dandim dan Sekda Kota Magelang, mediasi ini juga dihadiri oleh Ketua PP Kota Magelang, Ketua GPK Aliansi Kota Magelang, Kepala Kelurahan Rejoselatan, Kepala Kelurahan Magersari, Tomas / Toga Paten Gunung, Tokoh Pemuda Tidar Baru, dan Keluarga Tiyok.
Dan dalam mediasi ini, dihasilkan sebuah Deklarasi Bersama yang berbunyi ;
Deklarasi Bersama
1. Bahwa kami sebagai masyarakat Kota Magelang, bersama-sama akan menjaga situasi kamtibmas di Wilayah Hukum Polres Magelang Kota yang aman, tertib dan kondusif.
2. Bahwa kami akan mengendalikan kelompok masyarakat untuk menjaga Persatuan dan Persaudaraan sebagai anak bangsa yang bernaung di bawah NKRI.
3. Kami sebagai anggota masyarakat untuk tidak ikut penyebaran hoax yang berbau SARA dan akan melakukan cek kebenaran dengan bekerjasama kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
4. Permasalahan-permasalahan yang menimbulkan tindak pidana akan Kami serahkan sepenuhnya kepada Pihak Kepolisian sesuai peraturan perundang-undangan.
Di depan para undangan yang hadir, Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi, S.I.K., M.A.P, mengajak kepada semuanya untuk menjaga kondusifitas Kota Magelang. (Arif)